Banyak
orang dewasa ini yang sangat lalai memperhatikan soal Dajjal. Padahal
Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan ummatnya
mengenai yang satu ini sebagai fitnah yang paling dahsyat sepanjang
zaman. Tidak ada fitnah yang melebihi fitnah Dajjal. Bahkan bisa
dikatakan bahwa segenap fitnah yang pernah ada di dunia terkait dan
hadir dalam rangka mengkondisikan dunia menghadapi fitnah Dajjal.
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:”مَا أَهْبَطَ اللَّهُ
إِلَى الأَرْضِ مُنْذُ خَلَقَ آدَمَ إِلَى أَنْ تَقُومَ السَّاعَةُ
فِتْنَةً أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
“Allah tidak menurunkan ke muka bumi sejak penciptaan Adam as hingga hari Kiamat fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal.” (HR. Thabrani 1672)
Tidak ada fitnah yang melebihi fitnah Dajjal. Bahkan bisa dikatakan bahwa segenap fitnah yang pernah ada di dunia terkait dan hadir dalam rangka mengkondisikan dunia menghadapi fitnah Dajjal.
ذُكِرَ
الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ
الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا
وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا
كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ
Suatu ketika ihwal Dajjal disebutkan di hadapan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal), dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini baik kecil ataupun besar- kecuali untuk fitnah Dajjal.” (HR. Ahmad 22215)
Menariknya lagi, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah mengisyaratkan bahwa kemunculan Dajjal untuk menebar fitnah dan kekacauan justeru bakal terjadi ketika kebanyakan manusia awam telah lalai dan tidak peduli akan Dajjal. Sedemikian rupa sehingga bila ada yang membicarakan soal Dajjal, maka mereka cenderung menertawakannya dan menganggapnya sekedar sebagai mitos atau legenda. Demikian pula halnya dengan orang-orang pintar ketika itu. Malah para penceramah, Ustadz, da’i dan Imam di mimbar-mimbar tidak memandang perlu untuk mengangkat tema bahaya fitnah Dajjal.
لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ
“Dajjal tidak akan muncul sehingga sekalian manusia telah lupa untuk mengingatnya dan sehingga para Imam tidak lagi menyebut-nyebutnya di atas mimbar-mimbar.” (HR. Ahmad 16073)
Siapakah sebenarnya Dajjal?
Dan
apakah ia seorang manusia anak keturunan Nabi Adam ‘alaihis-salam,
ataukah ia termasuk makhluk kalangan jin atau raksasa atau apa?
Saudaraku,
ada sebuah hadist yang panjang dimana di dalam hadits tersebut
terungkaplah bahwa Dajjal merupakan seorang lelaki dari kalangan manusia
keturunan Nabi Adam ‘alaihis-salam. Namun ia merupakan makhluk yang
diberikan Allah keistimewaan tidak seperti kebanyakan manusia pada
umumnya. Dan di antara keistimewaan tersebut ialah bahwa ia telah hadir
ke muka bumi kita ini sejak zaman Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan
para sahabat. Artinya, umur Dajjal sampai saat ini telah mencapai
belasan abad atau sekitar seribu empat ratusan tahun. Subhaanallah…
عَنْ
فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَخَّرَ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ ذَاتَ لَيْلَةٍ ثُمَّ خَرَجَ
فَقَالَ نَّهُ حَبَسَنِي حَدِيثٌ كَانَ يُحَدِّثُنِيهِ تَمِيمٌ الدَّارِيُّ
نْ رَجُلٍ كَانَ فِي جَزِيرَةٍ مِنْ جَزَائِرِ الْبَحْرِ فَإِذَا أَنَا
بِامْرَأَةٍ تَجُرُّ شَعْرَهَا قَالَ مَا أَنْتِ الَتْ أَنَا الْجَسَّاسَةُ
اذْهَبْ إِلَى ذَلِكَ الْقَصْرِ فَأَتَيْتُهُ إِذَا رَجُلٌ يَجُرُّ
شَعْرَهُ مُسَلْسَلٌ فِي الْأَغْلَالِ نْزُو فِيمَا بَيْنَ السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ فَقُلْتُ مَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الدَّجَّالُ خَرَجَ نَبِيُّ
الْأُمِّيِّينَ بَعْدُ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَطَاعُوهُ أَمْ عَصَوْهُ
قُلْتُ بَلْ أَطَاعُوهُ قَالَ ذَاكَ خَيْرٌ لَهُمْ
Fatimah binti Qais berkata, “Pada suatu malam pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengakhirkan shalat isya` yang akhir, lalu beliau keluar dan bersabda: “Sesungguhnya yang menghalangiku (untuk segera keluar) adalah kisah yang diceritakan Tamim Ad Dari kepadaku dari seorang laki-laki yang berada di sebuah pulau dari gugusan pulau-pulau. Tamim berkata, “Saat itu tiba-tiba ada seorang wanita yang berambut panjang.” Tamim selanjutnya bertanya, “Siapa kamu?” Ia menjawab, “Aku adalah Jasasah. Pergilah kamu ke istana itu.” Tamim berkata, “Aku pun mendatanginya, ternyata di sana ada seorang laki-laki berambut panjang yang terikat dengan sebuah rantai. Tingginya menjulang antara langit dan bumi. Aku lalu bertanya, “Siapa kamu?” Ia menjawab, “Aku adalah Dajjal. Apakah telah ada seorang Nabi buta huruf yang diutus?” Aku menjawab, “Ya.” Ia kembali bertanya, “Apakah orang-orang mentaatinya atau mengingkarinya?” Aku menjawab, “Orang-orang mentaatinya.” Ia berkata, “Itu yang lebih baik bagi mereka.” (HR. Abu Dawud 3767)
Tamim Ad Dari adalah nama seorang pelaut Nasrani yang hidup di zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Ia telah mengadakan suatu pelayaran dimana ia sampai ke sebuah pulau kecil dari gugusan pulau-pulau kecil. Lalu setelah ia turun di pulau itu ia berjumpa dengan Dajjal yang dalam keadaan terikat dirantai. Dan karena begitu ketemu, Dajjal langsung menanyakan perihal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka itulah sebabnya Tamim segera berangkat ke Madinah begitu meninggalkan pulau tadi. Dan setelah Nabi Muhammad mebenarkan soal fakta yang telah dilihat oleh Tamim, maka Tamim langsung mengucapkan dua kalimat Syahadat alias masuk Islam. Alhamdulillah.
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ
الدَّجَّالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal.” (HR. Muslim 924)
Badai Fitnah
Dalam sebuah hadits shahih Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم menggambarkan bakal tibanya suatu masa di Akhir Zaman dimana fitnah datang secara massif sehingga dunia digambarkan menjadi laksana malam yang gelap gulita. Selanjutnya Nabi صلى الله عليه و سلم menerangkan betapa di masa itu jenis pelanggaran yang dilakukan kaum muslimin tidak lagi dapat digolongkan sebagai dosa kecil, bahkan tidak juga dosa besar. Sebab betapapun besarnya dosa seseorang, namun jika ia masih memiliki iman-tauhid yang benar dan ia bertaubat dengan sungguh-sungguh, niscaya Allah سبحانه و تعالى akan mengampuninya. Di era badai fitnah, kata Nabi صلى الله عليه و سلم , ancaman terbesar ialah kaum muslimin bakal melakukan pelanggaran yang tergolong nawaqidh al-iman (pembatal keislaman) alias terjangkiti virus MTS (Murtad Tanpa Sadar).
Pagi hari seorang lelaki masih beriman, tiba-tiba sore harinya ia telah menjadi kafir. Atau sore hari seseorang masih beriman, tiba-tiba pagi harinya ia telah menjadi kafir. Nabi صلى الله عليه و سلم tidak mengatakan “seseorang di pagi hari berbuat kebaikan, lalu di sore harinya berbuat kejahatan”. Tidak..! Tapi secara eksplisit Nabi صلى الله عليه و سلم mengatakan “pagi beriman, sore kafir.” Perbandingannya bukan antara berbuat baik dengan berbuat jahat, tetapi antara beriman dan kafir.
بَادِرُوا
بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ
الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ
كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda: “Segeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim No. 169)
Jelas Nabi صلى الله عليه و سلم memperingatkan bahwa ketika dunia diwarnai oleh badai fitnah, maka ancaman yang muncul bukanlah sekedar keterlibatan dalam dosa-dosa kecil, bahkan tidak pula dosa-dosa yang besar, melainkan munculnya gejala riddah (kemurtadan). Bila seseorang telah terlibat dalam dosa kemurtadan, berarti ia telah kehilangan iman-tauhidnya. Ia telah kehilangan barang paling berharga dalam hidupnya. Ia telah kehilangan miftah al-jannah (kunci pembuka pintu surga). Sehingga bila ia sibuk mengerjakan berbagai amal seperti sholat, puasa di bulan Ramadhan, sedekah, umrah dan lain sebagainya, maka semua perbuatan itu menjadi sia-sia. Sebab tanpa iman segala amal kebaikan seseorang menjadi tidak bernilai di mata Allah سبحانه و تعالى .
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ مَاءً حَتَّى إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا
“Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun.” (QS. An-Nur [24] : 39)
Orang yang asalnya beriman (muslim) lalu terjangkiti virus kemurtadan, maka ia tidak ada bedanya dengan orang yang kafir. Amal apapun yang ia kerjakan menjadi laksana fatamorgana, terhapus tanpa bekas dan penilaian di sisi Allah سبحانه و تعالى .
وَمَنْ
يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ
حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ
النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2] : 217)
Oleh karena itu, sangat penting sekali bagi muslim yang sadar bahwa ia sedang hidup di era badai fitnah untuk mempelajari apa saja perkara yang termasuk nawaqidh al-iman (pembatal keislaman) agar ia dapat menghindarkan dirinya dari terjangkit virus MTS alias gejala kemurtadan. Dan perlu diketahui bahwa era badai fitnah ini merupakan pra-kondisi menjelang hadirnya puncak fitnah. Sebab seluruh fitnah yang terjadi di dunia pada hakikatnya adalah dalam rangka menyongsong kehadiran puncak fitnah alias fitnah paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah Ad-Dajjal. Dan menjelang kehadiran puncak fitnah dunia akan menyaksikan aneka fitnah bermunculan dan kian mewabah sampai hadirnya puncak fitnah. Demikian pula, karena Ad-Dajjal merupakan puncak fitnah, maka ia akan menjadi puncak thaghut penguasa zalim. Dan sebelum kehadiran Ad-Dajjal sebagai puncak thaghut penguasa zalim, maka dunia bakal diramaikan oleh hadirnya aneka thaghut penguasa zalim dalam rangka menyongsong puncak thaghut penguasa zalim yang mereka nantikan kehadirannya itu. Inilah yang disebut oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم di dalam haditsnya mengenai periodisasi perjalanan sejarah ummat Islam sebagai babak keempat, yaitu babak kepemimpinan para Mulkan Jabriyyan (para penguasa yang memaksakan kehendak). Inilah babak yang sedang dijalani ummat Islam dewasa ini. The darkest ages of the Islamic history (era paling kelam dalam sejarah Islam).
ذُكِرَ
الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ
الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا
وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا
كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ
Ad-Dajjal disebut-sebut di dekat Rasulullah صلى الله عليه و سلم lalu beliau bersabda, “Sungguh fitnah sebagian dari kalian lebih aku takutkan dari fitnahnya Ad-Dajjal dan tiada seseorang dapat selamat dari aneka fitnah sebelum fitnah Ad-Dajjal melainkan pasti selamat pula darinya (fitnah Dajjal) sesudahnya. Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini —baik kecil ataupun besar— kecuali untuk (menjemput) fitnah Ad-Dajjal.” (Hadits Shahih Riwayat Ahmad No. 22215)
Artinya, barangsiapa yang mengaku muslim dan sanggup menyelamatkan dirinya menghadapi aneka fitnah sebelum Ad-Dajjal keluar, maka Nabi صلى الله عليه و سلم menjamin bahwa muslim tersebut bakal selamat menghadapi puncak fitnah, yaitu Ad-Dajjal ketika ia keluar. Barangsiapa yang mengaku muslim sanggup menyelamatkan diri menghadapi aneka thaghut penguasa zalim yang ada sebelum keluarnya Ad-Dajjal, maka Nabi صلى الله عليه و سلم menjamin bahwa muslim tersebut bakal selamat menghadapi puncak thaghut penguasa zalim Ad-Dajjal saat ia keluar. Allah سبحانه و تعالى menggambarkan seorang muslim-muwahhid sejati ialah yang secara istiqomah beriman kepada Allah سبحانه و تعالى seraya mengingkari thaghut.
فَمَنْ
يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ
بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat (La ilaha illa Allah) yang tidak akan putus.” (QS. Al-Baqarah [2] : 256)
Bagaimana seorang muslim dikatakan sebagai muwahhid (ahli tauhid) sejati bila ia hanya beriman kepada Allah سبحانه و تعالى namun tidak siap dan rela mengingkari thaghut? Apalagi saat menyadari bahwa kondisi dunia dewasa ini sedang didominasi oleh para Mulkan Jabriyyan berupa thaghut penguasa zalim yang menjadi pra-kondisi menjelang keluarnya puncak thaghut penguasa zalim Ad-Dajjal. Tidak sah, bukan tidak sempurna, tauhid seorang muslim bila ia sibuk menghamba kepada Allah سبحانه و تعالى namun ia tidak mau menjauhi dan mengingkari thaghut. Sikap separuh-separuh dalam ber-tauhid, sangat potensial menyebabkan seseorang terjangkit virus MTS alias dosa riddah…! Sebab ber-tauhid dengan dua sisi (beribadah kepada Allah سبحانه و تعالى dan menjauhi thaghut) merupakan pesan abadi para Rasul utusan Allah سبحانه و تعالى sepanjang masa:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu.” (QS. An-Nahl [16] : 36)
Nabi صلى الله عليه و سلم memperingatkan kita bahwa pada saat Ad-Dajjal kelak keluar, maka Allah سبحانه و تعالى akan izinkan setiap orang yang iman-tauhidnya benar sanggup mendeteksi dan membaca tulisan “kafir’ di dahi Ad-Dajjal.
وَإِنَّ
الدَّجَّالَ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ عَلَيْهَا ظَفَرَةٌ غَلِيظَةٌ مَكْتُوبٌ
بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ
كَاتِبٍ
“Sesungguhnya Ad-Dajjal buta (sebelah) matanya, di atas matanya ada kulit tebal, diantara kedua matanya tertulis KAFIR yang bisa dibaca oleh setiap mu`min yang bisa baca tulis atau pun tidak.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim No. 5223)
Artinya, barangsiapa yang sebelum keluarnya Ad-Dajjal sudah terkena aneka fitnah yang menyebabkan ancaman dosa riddah, maka jangan harap ia akan diizinkan Allah سبحانه و تعالى sanggup mendeteksi dan membaca tulisan kafir di dahi Ad-Dajjal. Malah karena ia tidak sanggup membacanya akibat raibnya iman-tauhid, maka besar kemungkinan iapun akan mengagumi Ad-Dajjal sebagaimana kaum kuffar akan mengaguminya. Jadi alih-alih ia sanggup menjauhi dan mengingkari puncak thaghut penguasa zalim Ad-Dajjal sebagaimana diperintahkan Allah سبحانه و تعالى , malah ia segera menyambut, bekerja-sama, mematuhi, mentaati bahkan menghamba kepada Ad-Dajjal. Na’udzubillahi min dzaalika…!
Semoga Allah سبحانه و تعالى memelihara dan memantapkan iman-tauhid kita di era badai fitnah menjelang keluarnya puncak fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.
اللهم
إني أعوذبك بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ
الدَّجَّالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari azab jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian dan dari jahatnya fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.” (HR. Muslim No. 923)
Dari kitab RIYADHUS SHALIHIN Bab 370. "Beberapa Hadits Yang Tidak Termasuk Dalam Bab Tertentu Namun Sangat Penting Untuk Diketahui"
1805. Dari Annawwas bin Sam'an r.a, katanya: Rasulullah s.a.w bersabda :
"Kecuali
Dajjal, itulah yang paling saya takutkan kalau menimpa atas dirimu
semua. Jikalau ia keluar dan saya masih ada di kalangan engkau semua,
maka sayalah penantangnya untuk melindungi engkau semua. Tetapi jikalau
ia keluar dan saya sudah tidak ada di kalangan engkau semua, maka setiap
manusia adalah sebagai penantang guna melindungi dirinya sendiri dan
Allah adalah penggantiku dalam melindungi setiap orang Muslim.
Sesungguhnya
Dajjal adalah seorang pemuda yang rambutnya sangat keriting, matanya
menonjol, seolah-olah saya menyamakannya dengan Abul 'Uzza bin Qathan.
Maka barangsiapa yang dapat bertemu dengannya, maka hendaklah membacakan
atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.
Dajjal
itu akan keluar di Khallah, suatu jalanan yang terletak antara Syam dan
Irak, lalu membuat kerusakan di bagian sebelah kanannya dan juga
membuat kerusakan di bagian sebelah kirinya. Maka itu hai hamba-hamba
Allah, tetapkanlah keimananmu semua.
"Kita
para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, berapa lama ia menetap di bumi?"
Beliau s.a.w. menjawab: "Empat puluh hari, yang sehari, hari pertama
itu lamanya sama dengan setahun, yang sehari lagi hari kedua lamanya
seperti sebulan, yang sehari sesudah itu hari ketiga seperti sejum'at
yakni seminggu, sedang hari-hari yang selain tiga hari itu adalah
sebagaimana keadaan hari-hari pada masamu sekarang ini."
Kita
bertanya lagi: "Ya Rasulullah, dalam sehari yang panjang waktunya
sebagaimana setahun itu, apakah kita cukup mengerjakan seperti shalat
sehari saja yakni lima waktu?" Beliau s.a.w. menjawab: "Tidak cukup,
maka itu perkirakanlah menurut kadar jaraknya masing-masing." (Riwayat
muslim)
Al Qur'an Surat Al Hajj ayat 47 : "Dan mereka meminta kepadamu
(Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak
akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah
seperti seribu tahun menurut perhitunganmu."
Sedangkan dalam Al-Qur’an surah 32 As sajdah ayat 5 yang berbunyi:
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu’’.
Mari bersama-sama kita menganalisa anjuran rasulullah "perkiraklanlah
jaraknya masing-masing" dalam hadis tsb dan mensingkronkannya dengan
ayat Al-Quran di atas.
Berdasarkan hadist diatas, secara gamblang dapat dikatakan bahwa jika
Dajjal di bebaskan ke dunia ini, maka dia akan hidup di muka bumi selama
40 hari.
1 hari pertama Dajjal seperti 1 tahun maksudnya 1000 tahun (seperti ayat Al Quran di atas)
1 hari kedua dajjal seperti 1 bulan itu = 1000/12 = 83,33 tahun
1 hari ketiga dajjal yang seperti 1 minggu itu = 83,33/4 = 20 tahun
sedang hari-hari yang selain tiga hari itu adalah sebagaimana keadaan hari-hari pada masamu sekarang ini = 37 hari x 24 jam.
Pertanyaan selanjutnya adalah sejak kapan ya dajjal memulai hari pertamanya atau memang masih belum keluar sama sekali???
Sejak Rasulullah di lahirkan ke dunia ini Dajjal telah di penjara di suatu tempat. Tidak seperti pada jaman nabi sebelum Rasulullah, Dajjal dipercaya sebagai Samiri pada masa Nabi Musa, as. Samiri ini lah yang memprovokasi dan mengajak umat Nabi Musa menjauh dari syariat tauhid, lalu membuat patung sapi dari emas sebagai sesembahannya. Sedangkan pada masa Nabi Isa as, dajjal memprovokasi umat sepeninggal nabi Isa as, sehingga akidah yang diajarkan berubah menjadi mengakui tiga tuhan yang diajarkaan dalam dogma trinitas.
Dalam
suatu riwayat disebutkan bahwa Dajjal telah dilahirkan 100 tahun
sebelum Nabi Musa. Setelah mengacaukan akidah umat Nabi Musa dan umat
Nabi Isa, Dajjal bercita-cita ingin menguasai seluruh dunia dengan
menciptakan sebuah sistem Tatanan Dunia Baru (NEW WORLD ORDER). Namun
sebelum rencana itu diwujudkan tepatnya pada saat kelahiran Rasulullah,
Dajjal di belenggu di sebuah pulau, tempat dimana Ia pernah di
selamatkan Allah Swt pada masa bayi dan dibesarkan serta dididik
Malaikat Jibril. Namun Dajjal akan dilepaskan kembali setelah wafatnya
Nabi Muhammad Saw. Adapun tanda-tanda keluarnya Dajjal sebagai orang
sombong di dunia adalah terputusnya pohon kurma Baisan, berkurangnya air
danau Thabary, keringnya mata air Zughar, dan banyak terjadi gempa bumi
dashyat.
Pada
ummat terakhir ini Dajjal juga akan mengganggu keimanan umat islam dan
hanya di beri waktu selama 40 hari. Namun 40 hari disini bukanlah
seperti 40 hari biasa di muka bumi, 40 hari yang dimaksud disini adalah
1100an tahun. Dalam surah Al Fatihah yang dibaca minimal 5x sehari kita
diajarkan agar selalu memohon kepada Allah Swt agar ditunjukkan jalan
yang lurus, bukan seperti jalan orang yang dimurkai yaitu umat yahudi
yang masih saja mengingkari ajaran nabi Musa as walaupun banyak
diperlihatkan kebesaran dan keagungan Allah swt secara terang benderang
melalui nabinya. Bukan pula jalan yang sesat seperti umat kristiani yang
terjebak dalam dogma trinitas.
Banyak yang tidak menyadari bahwa Dajjal sudah seribu tahun lebih
mengacaukan akidah umat islam dengan berbagai cara. Dalam artian disini
Dajjal masih belum turun lansung kemuka bumi tetapi melalui
pengikut-pengikutnya, pemujanya, dan segala kroni-kroninya seperti
Illuminaty, Fremasom, Zionisme dll. Dari berbagai cacatan peristiwa
bersejarah di muka bumi ini dapat dianalisa kapan hari pertama Dajjal
berkuasa atas bumi ini.
Peristiwa terbesar setelah runtuhnya jaman keemasan islam adalah
REVOLUSI INGGRIS, karena revolusi tersebut merupakn tonggak awal
kemajuan dunia modern sekarang ini. Dengan teknologi persenjataan awal
seperti senjata api, meriam dan bom bukanlah saingan yang sepadan buat
kekuatan panah dan pedang tentara islam. Untuk lebih jelas lagi silakan
pelajari revolusi inggris, apa pengaruh dan dampaknya terhadap
perkembangan dunia.
Anggap saja revolusi inggris adalah awal atau hari pertamanya dajjal di
bebaskan dari belenggunya. ini bukan berarti dajjal sudah menampakkan
wujudnya dimuka bumi tapi hanya sekedar kuasa / kekuatannya yang telah
dilimpahkannya kepada pemujanya.
Maka
1 hari dajjal yang seperti 1 tahun itu (1000 th waktu kita) berkuasa di
INGGRIS sejak revolusi industri tahun 900 M (+1000) s/d tahun 1900 M.
silakan saja di pelajari sejarah inggris dan penjajahannya dimuka bumi
pada tahun tersebut. Negara apakah yang paling dominan menjajah di semua
belahan dunia???? Apakan sebagian besar bekas jajahan Inggris (eropa)
pada waktu itu adalah negara / kerajaan Islam ???? Mengapa bahasa
Inggris menjadi bahasa dunia???? Apakah semua itu kebetulan???? Mohon
direnungkan.....
Peristiwa terbesar pada awal tahun 1900 adalah PERANG DUNIA. Sejarah
mencatat Amerika Serikat memproklamirkan terlibat dalam perang dunia I
sejak tahun 1917. Katanya PD I ini pihak sekutu (Inggris cs) kalah
perang luar biasa untuk pertama kalinya namun PD II dimenangkan oleh
pihak sekutu. AS sangat diuntungkan dalam Perang Dunia ini karena medan
perang bukanlah di negerinya sendiri sehingga boleh dikatakan AS tidak
menanggung kerusakan infrastruktur dalam negeri sama sekali. Berbeda
dengan sekutunya di Eropa yang menanggung kerusakan parah dalam setiap
negerinya walaupun menang tetap menjadi arang seperti kata pepatah.
Setelah perang dunia usai AS menjadi negara adi daya dengan kekuatan
ekonomi, politik dan militernya. Lihatlah mata uang Amerika Serikat
begitu digdaya dengan mata uang lainnya. Seolah-olah Dolar Amerika
adalah mata uang dunia hingga pada saat ini. Apakah semua ini juga
kebetulan???? Atau memang ada campur tangan "kuasa Dajjal" di
belakangnya. Yang jelas Inggris dan Amerika Serikat berasal dari nenek
moyang yang sama. Apakah memang sudah di takdirkan "(suatu pertanda)"
dimanapun "kuasa Dajjal" diturunkan maka negara/ bangsa tersebut akan
menjadi penguasa dunia??? Anggap saja demikian maka ini berarti Dajjal
menjalani hari keduanya yang seperti sebulan (83 tahun). Kesimpulan
sementara Dajjal berkuasa di Amerika Serikat sejak tahun 1917 M (+83)
s/d tahun 2000 M.
Peristiwa paling bersejarah setelah tahun 2000 adalah peristiwa 11 September yang katanya WTC dan Pentagon dengan peralatan militer tercanggih di dunia begitu mudah di tabrak pesawat teroris. Padahal peristiwa tersebut menurut analisa yang dapat dipercaya ternyata sengaja dilakukan sebagai wujud pesta berakhirnya hari kedua Dajjal. Yang jelas banyak terdapat keanehan pada peristiwa tersebut.
Pihak yang paling dirugikan atas kejadian tersebut bukanlah Amerika
Serikat. Selanjutnya Islam menjadi pihak yang dikambinghitamkan dalam
peristiwa tersebut. Terorisme menjadi legalitas untuk mencaplok dunia
arab (timur tengah) dan islam, sehingga dunia seolah-olah tak mampu
berbuat apa-apa. Jangan salahkan siapa-siapa sebab itu adalah takdir
yang di isyaratkan Allah. Sebab tak ada satupun ummat / bangsa yang
mampu melawan "kuasa Dajjal" hingga masa yang di tentukan. Setelah
peristiwa 11 September dominasi Amerika pada dunia sedikit menurun,
boleh percaya atau tidak pada tahun 2014 nanti Amerika Serikat akan
mengalami krisis parah dan perang saudara. Puncaknya diperkirakan pada
tahun 2018 tidak akan ada lagi yang namanya negara Amerika Serikat dari
peta dunia. Mari sama-sama kita menantikannya.
Sekarang "kuasa Dajjal" menjalani hari ketiganya yang seperti seminggu
itu di ISRAEL. Jadi sejak tahun 2000 (+20) s/d 2020an Israel akan
menjadi penguasa dunia yang baru, menggantikan Amerika Serikat. Buktikan
saja sendiri perkembangan dunia hingga sekarang ini, negara-negara
tetangga Israel semuanya di buat kacau bukan???? lihatlah apa yang
terjadi pada negara Mesir, Palestina, Suriah, Irak, Yaman dsb. Hal ini
terjadi agar Israel tidak di kacau dengan membuat kekacauan di
sekitarnya. Sedangkan Israel sendiri sibuk mematangkan ambisinya untuk
menguasai dunia dengan menanti kehadiran pemimpin agungnya yaitu DAJJAL.
Sobat harap bersabar dahulu sebab 3 hari pertama Dajjal bukanlah
serangan yang menghancurkan Islam secara keseluruhan. Disini Dajjal yang
sesungguhnya juga belum menampakkan dirinya. Hanya "antek-antek Dajjal"
saja yang selalu membuat kerusakan di muka bumi dan menyebar fitnah
dimana-mana. Bagi saya cobaan jaman fitnah Dajjal sekarang ini saja
sudah sangat berat apalagi kalau Dajjal yang sesungguhnya sudah muncul.
Yaa Rabb selamatkanlah kami dari fitnah Dajjal...........
Menurut
hadis rasulullah yang paling sulit bagi orang-orang yang beriman adalah
setelah 3 hari pertama Dajjal ini yakni 37 hari setelahnya. Selama 37
hari inilah Dajjal muncul ke muka bumi dan merajai dunia. Kira-kira apa
yang akan terjadi selama 37 hari ini ya ....??????????
Rasulullah mengisyaratkan dalam hadis nya sbb:
"Dajjal
itu datang kepada sesuatu kaum, lalu ia mengajak mereka, kemudian
mereka itu beriman padanya dan mengikuti apa yang dikehendaki olehnya.
Ia menyuruh langit supaya menurunkan hujan, lalu turunlah hujan, ia
menyuruh bumi supaya menumbuhkan tanaman, lalu tumbuhlah tanamannya.
Selanjutnya kembalilah ternak-ternak mereka tergembala di situ dalam
keadaan bergumbul atau berpunuk sepanjang atau sebesar yang pernah ada,
juga mempunyai tetek sekenyang yang pernah ada yakni penuh air susu dan
terpanjang pantatnya sebab semuanya kenyang. Seterusnya datanglah Dajjal
itu pada sesuatu kaum, lalu mereka ini diajaknya mengikuti kehendaknya,
tetapi mereka menolak, kemudian kembalilah Dajjal itu meninggalkan
mereka. Kaum yang menolak ini karena ketetapan keimanannya pada keesokan
harinya telah menjadi kering daerahnya seolah-olah telah lama tidak
kehujanan dan kosong sama sekali dari rumput dan tanaman lain-lain, juga
tidak lagi mereka memiliki harta benda sedikitpun. Dajjal itu lalu
berjalan melalui puing-puing bekas istana yang rusak-rusak, kemudian ia
berkata: "Keluarkanlah harta-harta simpananmu," tiba-tiba harta-harta di
situ dapat diambil dan mengikuti perjalanan Dajjal itu sebagaimana
lebah-lebah mengikuti rajanya. Setelah itu Dajjal memanggil seorang
pemuda yang penuh jiwa kepemudaannya menurut riwayat yang dimaksudkan
ialah Al-Hidhr, lalu ia memukul pemuda ini dengan pedang, sehingga
terpotonglah tubuhnya menjadi dua bagian dengan kecepatan bagaikan
lemparan anak panah pada sasarannya. Tetapi Dajjal lalu memanggil pemuda
yang sudah mati itu, lalu ia hidup kembali dan menghadapnya, sedang
wajahnya berseri-seri sambil tertawa"
Dan
diriwayatkan pula pengikut Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan)
sedangkan orang yang tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan
kesusahan. Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:”
Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahai
Rasulullah? “Nabi menjawab: ” Mereka akan merasa kenyang dengan
bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang
akan menggantikan makanan.” (H.R Ibnu Majah)
Sanggupkah kita melewati masa-masa paling sulit tersebut???? mari kita persiapkan waktu yang tidak banyak ini untuk lebih memperdalam agama dan iman dalam hati sanubari. Yang jelas 95% tanda-tanda hari kiamat sudah muncul semuanya. Lihat saja tanda-tandanya sbb :
1) Penaklukan Baitulmuqaddis. Dari Aufb. Malik r.a. katanya, Rasulullah
s.a.w telah bersabda: "Aku menghitung 6 perkara menjelang hari kiamat."
Baginda menyebutkan salah satu di antaranya, yaitu penaklukan
Baitulmuqaddis (Yarussalem)." - Sahih Bukhari
2) Zina merajalela. "Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keledai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." – Sahih Muslim
3) Merajalelanya alat musik. "Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, kerusuhan & perubahan muka (operasi wajah kale ye??) ." Ada yang bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah bila hal ini terjadi?" Baginda menjawab; "Apabila telah merajalelanya bunyi- bunyian (musik) & penyanyi-penyanyi wanita" -Ibnu Majah
4) Menghias masjid & membanggakannya. "Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegahan dalam mendirikan masjid" - Riwayat Nasai.
5) Munculnya kekejian, memutuskan kerabat & hubungan dengan tetangga tidak baik. "Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan & perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim & sikap yang buruk pada tetangga." – Riwayat Ahmad dan Hakim.
6) Ramai orang soleh meninggal dunia. "Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah
mengambil
orang-orang yang baik & ahli agama di muka bumi, maka tiada yang
tinggal padanya kecuali orang-orang yang hina & buruk yang tidak
mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran" - Riwayat
Ahmad
7) Orang yang hina mendapat kedudukan terhormat. "Di antara tanda semakin dekatnya
kiamat
ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka' (orang yang bodoh &
hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman
yang diapit oleh dua orang mulia" – Riwayat Thabrani
8) Mengucapkan salam hanya kepada orang yang dikenal saja. "Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja." - Riwayat Ahmad
9) Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. "Di antara tanda-tanda telah dekat hari kiamat ialah akan muncul pakaian-pakaian wanita & apabila mereka memakainya, keadaannya seperti telanjang".
10) Bulan sabit kelihatan besar. "Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulan sabit." - Riwayat Thabrani
11) Banyak saksi palsu & menyimpan kesaksian yang benar. "Sesungguhnya sebelum datang nya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu & disembunyikan kesaksian yang benar." – Riwayat Ahmad
12) Negara Arab menjadi padang rumput & sungai. "Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput & sungai-sungai" - Sahih Muslim
Sudah
sepantasnya kita harus memanfaatkan semaksimal mungkin sisa waktu yang
tidak banyak ini sebelum terlambat. Semoga saja prediksi ini salah,,,,,,
sungguh berat rasanya hidup dijaman fitnah ini apalagi kalau berhadapan
lansung dengan Al Masihid Dajjal.... yaa Rabb selamatkanlah kami dari
fitnah DAJJAL....................
ASAL USUL DAJJAL
Kisah dari Dilahirkan, Dididik dan Dibesarkan, Menjadi Sesat dan Akan Menguasai Dunia di Akhir Zaman
Orang tua Dajjal
Banyak pendapat yang berupaya mengungkap siapa Dajjal yang sebenarnya.
Apakah berwujud seperti manusia ataukah sekedar sifat yang dimiliki oleh
suatu kaum yang laknat. Disini saya mencoba memaparkan siapa Dajjal dan
asal usulnya sebenarnya berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari
berbagai sumber, semoga akurat.
Dajjal adalah seorang manusia. Dia bukan Jin atau makhluk lain ia
adalah manusia yg ditangguhkan ajalnya “Minal Munzharin” Sama juga
halnya dgn Iblis yg di tangguhkan kematiannya sehingga kiamat nanti.
Dajjal adalah manusia yang berhati Iblis. Ayah dan ibunya berketurunan
Turki dan Mesir. Mereka berasal dari sebuah kampung kecil bernama
Rablah. kedua orangtuanya adalah kakak beradik seibu sebapak. Mereka
berhubungan badan tanpa ikatan perkawinan dan ketika orang kampung
mengetahuinya, mereka bersepakat mengusir mereka dari kampung tersebut.
Kemudian mereka berpindah ke kampung pedalaman bernama Samiri di negeri
Mesir.
Pekerjaan
ayahnya menjaga dan membersihkan kandang ternak dan membelah kayu.
Setelah beberapa waktu tinggal di dalam rumah tumpangan milik seorang
peladang, maka mereka berkeinginan untuk mendapatkan anak. Setelah
berusaha dengan berbagai upaya isterinya itu tidak juga hamil maka
Isterinya bermunajat memohon supaya diberi petunjuk. Maka satu ketika
bermimpilah sang isteri bertemu dengan seorang pendeta kaum mereka (Izazil
telah menyerupai dan menjelma sebagai pendeta itu). Si istri disuruh
memohon pertolongan di sebuah kuil jauh di ujung kampung itu. Sang
Isteri menceritakan mimpinya itu pada suaminya dan keesokannya mereka
berdua mencari kuil itu. Akhirnya mereka menemukan kuil yang kecil
diujung kampung itu sama seperti mimpi isterinya yang didalamnya
terdapat sebuah patung anak lembu. Mereka berdua pun membersihkan kuil
itu dan melakukan upacara pemujaan dan memohon pertolongan dewa patung
anak lembu itu. Setelah beberapa kali memohon tetapi tidak ada hasilnya.
Maka mereka pun berhenti dari memohon. Tidak beberapa lama isterinya
bermimpi lagi supaya melakukan persetubuhan sewaktu dia datang bulan
(haid) di dalam kuil dan dihadapan patung anak lembu itu.
Nama
Izazil / Azazil dapat kita temukan dalam beberapa kitab tafsir,
diantaranya dalam kitab Tafsir Ibnu Katsier, (Mujallad I-1/76 – 77),
Tafsir Al- Khozin – Tafsir Al- Baghowi (I-1/48). Nama ini juga ada dalam
legenda Yahudi dan digambarkan sebagai SETAN berbadan domba jantan,
Izazil sebenarnya merupakan golongan malaikat ketika belum membangkang
perintah ALLAH. Ketika Allah menciptakan Adam A.S sebagai calon khalifah
di bumi dan memerintahkan seluruh malaikat untuk SUJUD HORMAT (bukan
sujud menyembah) kepada Adam yang telah diberikan beberapa kelebihan
ilmu, maka seluruh malaikat pun bersujud, menghormat Adam, kecuali
Izazil. Dia menolak karena Adam hanyalah makhluk yang diciptakan dari
tanah, sedang dia diciptakan dari api. Maka sejak pembangkangan dan
kesombongannya itu runtuhlah kemuliaan dan ketinggian namanya (Ibrani:
Aza = Izzah = mulia, El = Eli= Allah ==>Azazil = makhluk yang
dimuliakan Allah). Wujudnya pun berubah buruk menakutkan dan
panggilannya diganti oleh Allah menjadi IBLIS laknatullah, dari kalimat
BALASA yang artinya adalah “terputus dari rahmat Allah”.
Maka
ia pun menceritakan mimpinya itu kepada suaminya dan ketika saat itu
tiba mereka pun melakukan seperti yang disuruh didalam mimpi isterinya
itu. Tidak lama setelah itu si isteri mengandung tetapi kandungannya itu
sangat besar dan lama yaitu 13 bulan. Ketika isterinya sedang
mengandung ayahnya meninggal dunia. Tinggallah sang isteri seorang diri.
Ketika berita tentang mereka diketahui oleh pemilik ladang. Ia terpaksa
mengusir keluar ibu yang sedang mengandung itu kerana takut dengan
orang kampung yang sedang mencari mereka. Mereka dicari untuk dibunuh
kerana sejak mengandung cikal bakal dajjal desa tersebut menderita
kemarau yang panjang dan mereka beranggapan keluarga ini yang
menyebabkan datangnya musibah di kampung mereka. Itulah sebabnya
orang-orang kampung sentiasa mencari keluarga ini.
Dajjal Dilahirkan
Ibunya pun pergi ke kuil kecil untuk melahirkan anaknya disitu. Setelah melahirkan anaknya ia pun meninggal dunia dengan keadaan mengeluarkan darah yang banyak dari kandungannya yang sangat besar, itulah sebabnya wanita itu meninggal dunia sesaat setelah melahirkan. Bayi ini cacat sebagian angota tubuhnya, kulitnya bersisik seperti ular, berkepala besar, Buta mata kirinya dan mata kanannya tertonjol keluar Jadi kedua-dua matanya adalah cacat. Tertulis didahinya tulisan “Kafir (Kaf-Fa-Ra)”, Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap org Islam, Baik itu yang pandai membaca maupun tidak. Berdasarkan hadis riwayat At-Thabrani, tanda ini menjelma dalam diri Dajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan, Dajjal dilahirkan sekitar 100 tahun sebelum Nabi Musa.
Dajjal Dibesarkan dan Diasuh Malaikat Jibril, As
Setelah beberapa tahun maka tempat persembunyaian Dajjal akhirnya diketahui oleh orang kampung. Mereka bersepakat untuk membakar kuil itu. Padasaat peristiwa itu terjadi dajjal dibawa oleh pendeta kuil itu untuk dihanyutkan kelaut, ketika dilaut inilah ALLAH memerintahkan malaikat Jibril untuk menyelamatkan Dajjal dan diletakkan di benua Antartik di dalam sebuah gua, Dajjal diselamatkan oleh Jibril dan dibawa ke sebuah pulau kecil yang indah dan dijaga oleh seekor binatang yang bisa berbicara bahasa manusia. Jibril menyuruh binatang itu menjaga si anak kecil, memberinya makan, dan jika anak itu bangun agar memberitahukan asal-usul si anak dan mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan.
Dajjal
/ Samiri dirawat oleh binatang itu dengan penuh kasih sayang dan Jibril
sesekali datang menengok anak itu, hingga pada suatu saat di usianya
yang ke-7 dia bangun dari tidurnya. Dia keluar dari gua tempatnya
berteduh, berlari keluar dan bertemu dengan binatang yang mengasuhnya.
Pertama dia takut, tapi kemudian binatang itu mengajaknya bicara,
“Engkau adalah anak kecil yang diselamatkan oleh malaikat Allah, Jibril.
Ketahuilah tentang asal-usulmu……. (cerita ttg sejarah asal-usul si
anak). Jibril menyuruhku untuk memberitahumu bahwa engkau adalah anak
yang disayangi oleh Allah dan diberi kehendak bebas untuk memilih
jalanmu.
Jika engkau mengikuti jalan Jibril dan para nabi maka engkau akan
menjadi orang yang mulia, raja yang hebat di muka bumi ini. Jika engkau
mengikuti jalan Iblis maka engkau akan menjadi pendurhaka yang akan
dikutuk oleh makhluk seisi bumi karena engkau akan berbuat kerusakan
yang sangat besar dan jahat tiada tara.” Samiri kecil membalas, “Apa
buktinya bahwa kau, hai binatang, berbicara benar?”
Maka, oleh binatang itu Samiri diajak ke suatu tempat di pulau itu dan
menunjukkan lempeng-lempeng bertulisan tangan Jibril, “Ini ditulis
sendiri oleh malaikat yang mulia, Jibril, dan merupakan pedoman hidup
untukmu. Janganlah kau melenceng dari pedoman-pedoman ini atau kau akan
menjadi manusia durhaka.” Lempeng-lempeng itu bertuliskan di antaranya
“Allah adalah Maha Pencipta, Raja Alam Semesta; Sembahlah hanya Allah
dan jangan mempersekutukan-Nya.” Di sisi lempeng itu ada segumpal
zat/materi yang merupakan sisa alat tulis Jibril yang dibawa dari surga.
Samiri kecil memegang zat itu dengan tangannya, dipermainkannya dan ia
menemukan bahwa zat itu sangat ajaib karena bisa menghidupkan kembali
untuk sejenak, hewan yang sudah mati (Zat inilah yang kelak digunakan
Dajjal sehingga bisa menghidupkan mahluk yang sudah mati). Binatang
pengasuhnya mengajarkan kepada Samiri cara-cara ritual menyembah Allah
dan menyuruhnya agar rutin melaksanakan. Namun, anak itu enggan dan
selalu membangkang hingga usianya dewasa. Dia sangat tertarik pada
kehidupan di pulau itu, dipelajarinya semua aspek ilmiah, dan dengan
kecerdasannya yg luar biasa dia mampu menguasainya dengan bantuan
penjelasan dari pengasuhnya.
Dajjal Menjadi Sesat dan Mengikuti jalan Azazil (Iblis)
Sewaktu didalam tidurnya, Malaikat Jibril as telah pula mengajarkan
ilmu-ilmu hikmah kepadanya tanpa mengetahui bahwa Dajjal juga dipelihara
oleh Izazil / Iblis. Ini adalah permintaan Izazil kehadrat Allah swt
yang juga dikabulkan-Nya. Dikala itu Izazil juga telah menjelma menjadi
ular besar dan memberinya makanan dan air minuman yang dimasukkan
kedalam mulutnya. Binatang pendampingnya sangat sabar, selalu menyuruh
Samiri untuk beribadah kepada Allah, hingga Samiri yang lelah diceramahi
membalas, “Siapa Allah itu, kenapa aku tidak pernah melihat-Nya. Bahkan
aku tidak pernah bertemu Jibril yang sering kau bicarakan itu,
jangan-jangan semua yang kau bicarakan itu hanya dustamu agar aku tunduk
kepadamu. Dengar ya, aku lebih hebat darimu dan Allah yang kau
sebut-sebut itu.”
Binatang itu ketakutan setengah mati mendengar makian Samiri, katanya,
“Aku adalah ciptaan Allah dan aku hanya taat kepada-Nya. Engkau telah
mengatakan hal yang mengguncang langit, maka dengarlah bagimu ada dua
janji. Kesempatan pertama adalah sekarang. Jika engkau menyatakan tunduk
kepada Allah maka perkataanmu akan diampuni, jika engkau tidak mau maka
tinggalkanlah pulau ini untuk melihat kehidupan di luar sana agar kau
menyadari keesaan Allah. Nanti engkau akan kembali ke sini dan jika pada
saat itu engkau masih membangkang maka janji kedua akan berlaku, yaitu
engkau tidak akan pernah lagi dapat kembali ke pulau ini dan akan
menjadi makhluk paling jahat di muka bumi ini hingga akhir zaman.”
Dajjal Mengembara Ke Seluruh Dunia
Samiri pergi, membuat perahu dan di tengah laut berpindah ke kapal lain
dengan mengarang cerita bahwa ia korban kapal yang karam. Ia pergi
menjenguk dunia luar, belajar setiap hal yang membuatnya tertarik,
menyelidiki kisah-kisah tentang sejarah dirinya, menggali harta karun
dunia berupa ilmu dan materi. Hingga ia menjadi orang yang sangat kaya,
sangat pandai, dan yang membuatnya takjub adalah fisiknya yang tidak
bertambah tua. Negeri pertama yang disinggahi Samiri pada usianya yang
ke-20 adalah Yaman, 4000 km jaraknya dari pulau itu. Di sana ia belajar
berbagai hal baru setiap hari dan dapat memahami makna kehidupan dan
makhluk hidup dengan sangat cepat seolah-olah ia memiliki kecerdasan dan
kemampuan seratus kali lipat manusia lainnya. Setiap orang yang
mengenalnya merasa kagum pada kekuatan, kemampuannya yang besar, dan
keajaiban dalam kecepatannya berpikir.
Setelah beberapa lama ia mulai berpikir untuk kembali ke negeri nenek moyangnya di Palestina. Tetapi sebelumnya ia merasa rindu untuk kembali ke pulau tempatnya hidup di masa kecil. Dengan mengendarai kapal besar dan ditemani sejumlah pelayan ia berangkat. Di tengah laut kapal besar itu berhenti, dan Samiri melanjutkan perjalanan sendiri dengan kapal kecil. Di pulau binatang besar itu hanya memandangi kelakuan Samiri, tidak mengajaknya bicara sama sekali. Di pulau, hal pertama yang teringat oleh Samiri untuk dibawa adalah materi ajaib peninggalan Jibril. Selain itu ia membawa juga sepotong batu kecil berwarna-warni yang dipotongnya dari batu panel tempat Jibril menuliskan wasiat-wasiatnya untuk Samiri.
Setelah
itu dia melanjutkan petualangannya hingga ke palestina, Sampai di
Palestina usianya sudah mencapai 100 tahun, tapi ia tidak merasa lemah,
tua, ataupun pikun. Seolah-olah waktu telah berhenti pada masa mudanya.
Tanpa ragu ia merasa dirinya pantas untuk menjadi tuhan, karena ia tahu
dirinya lebih cerdas dari setiap manusia, bahkan baginya ruhnya adalah
ruh dewa, buktinya hanya dia yang diajak bicara oleh binatang luar biasa
yang menjadi pengasuhnya. Ia sadar semua makhluk takut kepadanya,
karena kekuatannya yang luar biasa. Bukankah menurut binatang itu,
Jibril, malaikat paling agung, adalah pembimbingnya sehingga ia
seolah-olah tahu apa yang harus dilakukan dalam melakukan sesuatu yang
tidak diketahuinya
Dajjal Pada Jaman Nabi Musa, As
Di
zaman Nabi Musa, samiri pernah menjadi pembantunya. Nabi Musa telah
mengetahui tentang dajjal dari malaikat Jibril as. Nabi Musa as telah
menerimanya bekerja menjaga kuda dan membersihkan kandang kuda Nabi.
Tetapi Dajjal bukan bekerja saja, dia selalu mengintip percakapan Nabi
Musa dengan Nabi Harun juga perbincangan Nabi bersama Jibril as. Ia
selalu mengikuti dari belakang Kuda Nabi dan apabila disuatu ketika
Jibril as mendatangi Nabi Musa saat berkuda, kesempatan itu diambilnya
untuk mengambil pasir tempat pijak kaki kuda Malikat Jibril as dan
disimpannya. Ia juga selalu memerhatikan tingkah laku para pengikut Nabi
Musa as.
Ketika Nabi Musa as pergi bermunajat selama 40 hari di Bukit Tursina, peluang ini diambil oleh Dajjal as Samiri melakukan tipu dayanya. Dia telah berkata pada kaum Nabi Musa as yaitu Bani Israil supaya mengumpulkan semua emas yang mereka punya untuk menunjukkan kepada “Tuhan” Nabi Musa as. Setelah mereka mengumpulkan emas itu maka diberikan kepada Dajjal. Emas itu telah ditempa menjadi patung anak lembu yang dimasukkan pasir bekas tempat pijakan kaki kuda Jibril as yang disimpannya dulu. Patung itu diletakkan di hadapan masyarakat bani Israil dan kemudian dengan mentera yang diajar oleh Izazil. Tiba-tiba patung anak lembu itu bebicara dan mengaku dialah “tuhan” Nabi Musa as. Kaum Bani Israil yang selama ini mencari-cari Tuhan Nabi Musa telah berpaling dan menyembah patung anak lembu emas itu. Sekembalinya Nabi Musa dari munajatnya, beliau sungguh marah akan perbuatan Samiri, beliau juga memarahi Nabi Harun yang tidak dapat mencegah keadaan itu. Maka Nabi Musa as memohon petunjuk pada Allah swt.
Ketika nabi Musa sadar bahwa ia berhadapan dengan manusia yang akan menjadi dajjal di akhir zaman, maka Musa hanya menyuruhnya pergi dengan bebas, tanpa menghukumnya. Setelah diusir Nabi Musa, Samiri mengembara sendirian menjauhi wilayah kekuasaan Musa as. Ia mengembara ke berbagai negeri, belajar bahasa-bahasa dan tulisan setiap masyarakat, mengumpulkan ilmu pengetahuan kuno yang kini dianggap punah. Ia mengarungi zaman kebesaran Daud, Sulaiman, hingga sampailah ia ke zaman Nabi Isa as. Fisiknya tetap seperti laki-laki berusia 30 tahun, ia selamanya muda meski telah berumur ribuan tahun.
Dajjal Pada Jaman Nabi Isa, As
Di zaman nabi Isa, Samiri mendengar kabar tentang Isa as, yang
dikatakan sebagai keturunan Daud as, yang menyelamatkan bangsa Yahudi
dari pertikaian, kejahatan, dan kepunahan. Samiri ingin menguji apakah
Isa as ini betul-betul nabi atau bukan, maka ia pergi menemui Isa as.
Namun, ia tidak langsung bertemu muka dengan Isa, melainkan mengutus
orang untuk bertanya kepada Isa, “Jika engkau benar-benar Nabi, maka
katakan padaku siapa yang berada di luar.” Isa diam sejenak dan kemudian
berkata, “Wahai saudaraku, beritahukan kepada orang yang mengutusmu
bahwa Allah yang Maha Perkasa menerima tobat dan mengampuni dosa-dosa
seluruh hamba Nya…… (disebutkan oleh Isa secara terperinci riwayat hidup
Samiri).
Samiri yang menerima kabar itu dari utusannya tidak menanggapi selain
mengatakan, “Ia itu tukang sihir yang telah dirasuki setan-setan. Jika
ia seorang nabi, maka ia tidak akan tahu siapa aku dan apa yang telah
terjadi, sebab para nabi tidak memberitakan yang gaib. Hanya Allah yang
mengetahui yang gaib.” Bukannya secara jantan menghadapi Isa, Samiri
malah kabur mengembara ke negeri-negeri jauh, seperti Cina, India,
Jepang. Isa as sendiri mengingatkan para pengikutnya agar berhati-hati
terhadap seorang pembohong yang akan muncul di akhir zaman dengan
mencuri nama dan gelarnya sebagai penyelamat bani Israil. Ia menjelajahi
lautan, tanah-tanah tandus, padang pasir, dan daratan. Ia bergaul
dengan berbagai kehidupan dan makhluk-makhluk hidup, mempelajari
berbegai pengalaman tanpa batas. Ia tergila-gila dengan pemikiran untuk
menguasai dunia, tapi sebelumnya ia merasa perlu kembali dulu ke
pulaunya di Yaman untuk berpikir dan merencanakan jalannya dalam
menguasai seluruh negeri dunia.
Dajjal Sekarang Masih Dibelenggu di Tempat Ia Dibesarkan
Setelah
berkelana keberbagai tempat ahirnya Samiri pulang kembali ke pulau
hijau di Yaman, tetapi begitu ia telah berlabuh dan berjalan menuju gua
binatang raksasa berbulu tebal penguasa pulau itu merintangi jalannya.
Binatang itu bersama dua puluh orang yang bertubuh tinggi melebihi
pohon-pohon yang tinggi dan wajah mereka bersinar seperti matahari. Pada
tangan mereka terdapat rantai besi berlapis baja yang tampak jelas
bukan buatan dunia ini. Samiri menggigil ketakutan, ia bertanya, “Apa
ini? Siapa mereka? Bagaimana mereka dapat sampai ke sini?” Binatang itu
menjawab, “Wahai orang yang paling bodoh, engkau telah menyia-nyiakan
dua kesempatan yang diberikan Allah kepadamu (kesempatannya untuk
bertobat dalam pertemuan dengan Musa as. dan Isa as.), dan tidak tersisa
bagimu kecuali janji terakhir.”
Janji terakhir itu adalah seperti yang tertulis dalam pesan Jibril
untuk Samiri: Tidak ada kitab bagimu kecuali apa yang dibawa kepadamu
oleh seorang Nabi terakhir, Muhammad saw, yang datang menjelang akhir
zaman. Jika engkau beriman dan meyakini apa yang kami imani, maka Allah
akan memudahkanmu untuk mengimani penutup para nabi. Ia bernama Muhammad
al Amin. Ia akan lahir sebagai nabi dan rasul di tengah-tengah kaum
yang buta huruf. Ia berhijrah ke tempat yang banyak ditumbuhi pohon
kurma, dan yang banyak mata air dan sumur tawarnya dengan tanah subur.
Jika engkau mendustakan nabi yang mendahului Muhammad, maka Allah akan
menutup hatimu dengan selubung hitam. Hatimu menjadi condong kepada
kejelekan dan tidak dapat melihat cahaya. Akalmu hanya akan melihat
dirimu sendiri saja seperti Iblis si terkutuk, dan engkaupun menjadi
teman akrabnya. Jika engkau tidak mempercayai eksistensi Allah,
malaikat-Nya, serta rasul-Nya maka engkau akan dimasukkan ke dalam
penjara seribu tahun lamanya. Engkau akan bebas ketika Muhammad saw
telah wafat.”
Ketika
siuman dari pingsannya, Samiri mendapati dirinya telah berada dalam
gua, sementara binatang itu ada di depannya. Kedua tangan dan kakinya
terbelenggu dengan rantai yang sangat panjang agar ia dapat bergerak,
duduk, berdiri, berjalan, dan buang air ke belakang di tempat dekat
sumur yang telah disiapkan binatang itu baginya. Binatang itu
sungguh-sungguh memperhatikan kebersihan dan mengurus badan Samiri.
Samiri diliputi ketakutan yang tidak pernah dirasakannya, ia belum
pernah melihat belenggu seperti ini bahkan dalam penjara Firaun dan
kerajaan lainnya yang pernah dikunjunginya dalam pengembaraan.
Binatang itu berkata, “Engkau adalah dajjal akhir zaman, raja kejahatan masa depan yang dikutuk oleh seluruh penghuni langit dan bumi. Engkau telah dianugerahi kekuatan dan kecerdasan oleh Allah, juga diberi kebebasan untuk memilih jalanmu, tetapi inilah yang telah kau pilih. Sekarang engkau berada pada zaman penutup para nabi, kekasih Allah, Muhammad saw. Ia telah lahir beberapa hari yang lalu ketika engkau berada di tengah lautan. Engkau berada di penghujung akhir zaman di bumi. Janji Allah telah datang masanya.
Engkau tidak akan terlepas dari rantai yang membelenggumu kecuali
setelah wafatnya Muhammad. Tanda keluarmu sebagai orang sombong di dunia
adalah terputusnya pohon kurma Baisan, berkurangnya air danau Thabary,
keringnya mata air Zughar, dan banyak terjadi gempa bumi dashyat sebelum
keluarnya musuhmu yang akan memarahimu. (Lihat kondisi tanda keluarnya
tersebut yang sekarang ini semakin menjadi nyata DISINI).
Sambil berusaha melepaskan diri dari belenggu, Samiri berkata kepada
binatang itu, “Bagaimana aku dapat meyakini bahwa perkataanmu itu benar?
Mengapa engkau tidak mencabut sihirmu dan menjauhi setan-setanmu?
Sungguh aku ingin keluar untuk memerintah dunia. Dunia tidak ada rajanya
kecuali aku, sedangkan engkau berusaha menghalangi hakku. Aku adalah
manusia paling tua karena waktu tidak berpengaruh kepadaku. Seluruh
dunia di sekitarku telah berubah, tetapi aku tidak pernah berubah, tidak
tua dan tidak beruban. Segala sesuatu di sekitarku tunduk kepadaku. Aku
adalah anak dewa.”. Binatang itu cuma menjawab, “Engkau bersabar atau
tidak, janji Allah pasti benar. Engkau dilaknat, diusir, dan dilemparkan
seperti Iblis terkutuk, yang telah diperingatkan kepadamu melalui
tulisan-tulisan malaikat Jibril untukmu.”
Celakanya
sekarang ini air Danau Thabary atau Danau Tiberias yang disebut sebagai
tanda keluarnya Dajjal tersebut memang sudah sangat mengering bahkan
airnya hampir habis. Sungguh
tanda-tanda Dajjal akan keluar semakin dekat. Apakah benar Dajjal akan
keluar pada tahun 2020 ??? Lihat, cermati, dan analisa dan bandingkan
sendiri saja 3 metode perhitungan dan perkiraan Dajjal akan keluar pada
tahun 2020 berikut ini :
Yang pertama berdasarkan hadis "40 hari dajjal menguasai dunia yang seperti setahun, sebulan, seminggu dan seperti hari biasa di sini.
Yang kedua berdasarkan umur nabi-nabi dan umatnya serta umur umat islam yang di perkirakan hanya 1500 tahun di sini.
Yang ketiga berdasarkan tafsir Al Quran terutama Surah Al Isra ayat 1-7 dan 104 oleh Jaber Bolushi yang memfokuskan analisanya dengan kodetifikasi jumlah kata dalam ayat Al Quran tersebut dengan bilangan prima istimewa yaitu angka 19. di sini
Dimanakah Dajjal Dibelenggu ???
Simiri
/ Dajjal di kurung di dalam penjara yaitu di Lautan Qauzum. Sebagian
riwayat ahli tafsir menyatakan bahwa lautan Qauzum itu terletak
ditengah-tengah laut Merah di Mesir yaitu di bagian yang paling dalam.
Tetapi itu dirasakan kurang tepat. Riwayat yang lain pula mengatakan itu
terletak di Lautan Atlantik. Mungkin ini lebih tepat kerana disitu juga
Izazil membuat sebuah pintu Alam Jin seperti di segitiga bermuda yang
dapat menyedot apa saja yang melintas di permukaannya. Pintu Alam Jin
ini merupakan sebuah Kerajaan Jin tempat untuk memenjara roh-roh manusia
yang dapat mereka tanggkap dan mereka-mereka yang kafir, sesat dan
orang Islam yang mengikut telunjuk mereka sewaktu hidupnya serta yang
menjadi sahabat dan khadam mereka.
Manusia-manusia ini apabila mereka mati semua roh-roh mereka akan
dimasukkan disini dan tidak boleh keluar, menjadi hamba abdi mereka
membuat senjata-senjata canggih yang belum pernah ada sebelumnya untuk
perang akhir zaman nanti. Telah juga diriwayatkan bahwa Allah Swt
memberikan kesempatan pada Dajjal di ahir zaman nanti untuk menyesatkan
manusia. Dajjal akan keluar dan memulai ajarannya kepada umat ini selama
empat puluh hari seperti yang diisyaratkan dalam hadits :
Kami
bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di muka
bumi ini? Nabi Muhammad saw, menjawab: Ia akan tinggal selama empat
puluh hari. Hari yang pertama seperti setahun dan hari berikutnya
seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yang
masih tinggal lagi (yaitu 37 hari) adalah sama seperti hari kamu yang
biasa". (HRMuslim)
Jadi keseluruhan waktu Dajjal membuat fitnah dan kerusakan itu adalah 14 bulan dan 14 hari.
Kisah Manusia yang Terdampar di Pulau yang Dihuni Dajjal (Zaman Rasullulah)
Asy-Sya’bi
rahimahullahu mengatakan kepada Fathimah binti Qais radhiyallahu ‘anha:
“Beri aku sebuah hadits yg kamu dengar dari Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam yg tidak kamu sandarkan kepada seorang pun selain
beliau.” Fathimah mengatakan: “Jika engkau memang menghendaki akan aku
lakukan.” “Ya berikan aku hadits itu” jawab Asy-Sya’bi.
Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Fathimah binti Qais berkata,”Aku mendengar suara seruan dari muadzin Rasulullah saw untuk melaksanakan shalat maka aku pun berangkat ke masjid dan shalat bersama Rasulullah saw. Aku shalat di shaff para wanita dibelakang kaum laki-laki. Ketika shalat sudah selesai, Rasulullah saw duduk diatas mimbar sambil tersenyum beliau bersabda, ” Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasrani kini telah memeluk islam. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah aku katakan kepada kalian tentang al Masih ad-dajjal. Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama satu bulan. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau ditengah laut didaerah tempat terbenamnya matahari, Lalu mereka duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan kapal. Setelah itu mereka masuk kedalam pulau tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak. Mereka berkata,”Celaka, dari jenis apakah kamu ini.” Ia menjawab, ”Saya adalah al jassasah. Mereka bertanya,”Apakah al jassasah itu? (tanpa menjawab) ia berkata, ”Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada didalam goa itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!”. Tentang al jassasah ini, Imam Nawawi mengatakan bahwa dinamakan al jassasah dikarenakan binatang itu ditugaskan untuk tajassus atau memata-matai dan menyelidiki untuk mencari berbagai berita yang akan diberikan kepada dajjal. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz XVII hal 104)
Tamim
ad Dari berkata,”Ketika ia telah menjelaskan kepada kami tentang
laki-laki itu, kami pun terkejut karena kami mengira bahwa ia adalah
setan. Lalu kami segera berangkat sehingga kami memasuki goa tersebut,
di sana terdapat seorang manusia yang paling besar (yang pernah kami
lihat) dalam keadaan terikat sangat kuat. Kedua tangannya terikat ke
pundaknya serta antara dua lutut dan kedua mata kakinya terbelenggu
dengan besi.
Kami
berkata,”Celaka, siapakah kamu ini?’ ia menjawab, ”Takdir telah
menentukan bahwa kalian akan menyampaikan kabar-kabar kepadaku, maka
kabarkanlah kepadaku siapakah kalian ini?’ Mereka menjawab,”Kami adalah
orang-orang Arab yang berlayar dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami
menghadapi sebuah laut yang berguncang lalu kami terombang-ambing di
tengah laut selama satu bulan dan teradamparlah kami di pulau ini.
Ia
(laki-laki besar yang terikat itu) berkata,”Beritakanlah kepada saya
tentang pohon-pohon korma yang ada didaerah Baisan?” Kami berkata,”Apa
yang ingin kamu ketahui tentangnya?” Ia berkata,”Saya menanyakana pakah
pohon-pohon korma itu berbuah?’ Kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’Adapun
pohon-pohon korma itu maka sebentar lagi tidak akan berbuah
lagi.’Kemudian ia berkata lagi,” Beritakanlah kepadaku tentang danau
Tiberia.’ Mereka berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya? Ia
bertanya,”Apakah ia tetap berair?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia
berkata,’adapun airnya, maka sebentar lagi akan habis.’
Kemudian
ia berkata lagi, ’Beritakanlah kepada saya tentang mata air Zugar.’
Mereka menjawab,’Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?’ Ia
bertanya,”Apakah di sana masih ada air dan penduduk di sana masih
bertani dengan menggunakan air dari mata air Zugar itu?’ Kami menjawab,
benar, ia berair banyak dan penduduknya bertani dari mata air itu.’ Ia
berkata, adapun airnya, maka sebentar lagi akan habis.’
Lalu
ia berkata lagi,’ Beritakanlah kepadaku tentang nabi yang ummi, apa
sajakah yang sudah ia perbuat?’ Mereka menjawab,’Dia telah keluar dari
Mekkah menuju Madinah.’ Lalu ia bertanya,’ Apakah ia diperangi oleh
orang-orang Arab?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia bertanya,’ Apakah yang ia
lakukan terhadap mereka?’ Maka kami memberitahukan kepadanya bahwa ia
(Nabi) itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan
mereka menaatinya.’ Lalu ia berkata,’Apakah itu semua telah terjadi?’
kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’ Sesungguhnya adalah lebih baik bagi
mereka untuk menaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kalian
tentang diriku. Aku adalah al masih ad dajjal dan sesungguhnya aku
hampir saja diizinkan untuk keluar. Maka aku akan keluar dan berjalan di
muka bumi dan tidak ada satu pun kampung (negeri) kecuali aku
memasukinya dalam waktu 40 hari selain Mekkah dan Thaibah/ madinah,
kedua negeri itu terlarang bagiku. Setiap kali aku ingin memasuki salah
satu dari negeri itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya
ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua
negeri tersebut. Dan disetiap celahnya terdapat malaikat yang
menjaganya.
Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguh cerita Tamim
menakjubkanku di mana sesuai dengan apa yang kuceritakan kepada kalian
tentang serta tentang Makkah dan Madinah. Ketahuilah bahwa ia berada di
lautan Syam atau lautan Yaman-tidak bahkan dari arah timur. Tidak dia
dari arah timur. Tidak dia dari arah timur. Tidak dia dari arah timur
-dan beliau mengisyaratkan dengan tangan ke arah timur-.’
Fathimah mengatakan: “Ini saya hafal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
FITNAH DAJJAL
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt utuk menguji umat muslim. Oleh karena itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:
1.
Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya. Benda-benda di bumi
akan mematuhinya. Sebelum kedatangan Dajjal, Umat Islam akan diuji
dahulu oleh Allah dengan kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut.
Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun
kedua akan berkurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan
turun samasekali. Umat akan dilanda kekeringan. Di saat itu Dajjal akan
muncul membawa ujian. Maka daerah mana yg percaya Dajjal itu Tuhan, ia
akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun
turun dan bumi menjadi subur. Begitu juga ekonomi, perdagangan akan
menjadi makmur dan stabil pada org yg bersekutu dgn Dajjal. Manakala
penduduk yg tidak mau bersukutu dgn Dajjal..mereka akan tetap berada dlm
kesusahan.
Dan
diriwayatkan pula pengikut Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan)
sedangkan org yg tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan
kesusahan. Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:”
Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahai
Rasulullah? “Nabi menjawab: ” Mereka akan merasa kenyang dengan
bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang
akan menggantikan makanan.” H.R Ibnu Majah
2. Bersamanya perwujudan yang menyerupai Surga dan Neraka:
Di
antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya Perwujudan surga
dan neraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakan
kedua-duanya ini untuk menguji iman org Islam karena
hakikat yg benar adalah sebaliknya dari apa yg kelihatan. Apa yg
dikatakan Surga itu sebenarnya Neraka dan apa yg dikatakannya Neraka itu
adalah Syurga.
3. Kecepatan perjalanan Dajjal dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya:
Kami
bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana Kemampuan dajjal menempuh
perjalanan diatas muka bumi ini? Nabi menjawab : “Kecepatan
perjalanannya adalah seperti kecepatan “Al Ghaist” (hujan atau awan)
yang ditiup oleh angin yang kencang.” H.R Muslim
Namun
demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua Tempat suci umat Islam
yaitu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.
4. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuh kedudukan dajjal :
Syaitan
juga akan bekerjasama membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilah masa yg
terbaik utuk menyesatkan lebih banyak lagi anak cucu Adam a.s.
Semoga
kisah tentang asal-usul dan perjalanan dajjal di muka bumi ini dapat
menjadi pelajaran yang berharga bagi kita umat islam di dunia ini
sehingga tidak terjerumus dalam tipu daya Dajjal dan para sekutunya.
Dajjal
Dajjal
0 komentar:
Posting Komentar