
Beberapa Hadits Tentang Akhir Zaman :
Dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu:
“Tidak
akan terjadi hari kiamat sehingga dua kelompok besar saling berperang
dan banyak terbunuh di antara dua kelompok tersebut, yang seruan mereka
adalah satu. Dan hingga dibangkitkannya para Dajjal lagi pendusta hampir
30 orang, semuanya mengaku bahwa dirinya Rasulullah, dicabutnya ilmu,
banyak terjadi gempa, zaman berdekatan, fitnah menjadi muncul, banyak
terjadi pembunuhan, berlimpah ruahnya harta di tengah kalian sehingga
para pemilik harta bingung terhadap orang yang akan menerima
shadaqahnya. Sampai dia berusaha menawarkannya kepada seseorang namun
orang tersebut berkata: ‘Saya tidak membutuhkannya’; orang
berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan. Ketika seseorang lewat pada
sebuah kuburan dia berkata:‘Aduhai jika saya berada di sana’; terbitnya
matahari dari sebelah barat dan apabila terbit dari sebelah barat di
saat orang-orang melihatnya, mereka beriman seluruhnya (maka itulah
waktu yang tidak bermanfaat keimanan bagi setiap orang yang sebelumnya
dia tidak beriman atau dia tidak berbuat kebaikan dengan keimanannya).”
Al-Imam
Al-Bukhari rahimahullahu dalam dua tempat (no. 3340 dalam Kitabul
Manaqib dan no. 6588 dalam Kitab Al-Fitan) dan Muslim rahimahullahu
dalam dua tempat (no. 8 dalam Muqaddimah dan no. 5205 dalam Kitab
Al-Fitan Wa Asyrathis Sa’ah)
“Tidak akan tegak hari
kiamat hingga terjadi peperangan antara dua kelompok besar. Korban besar
terjadi di antara keduanya. Kedua kelompok itu memiliki seruan yang
sama (yakni keduanya dari kaum muslimin, -pen).” (HR. al-Bukhari, “Kitab
al-Fitan” 13/88 no. 6588, Fathul Bari, Muslim 18/13 “Kitab al-Fitan wa
Asyrathus Sa’ah” dari sahabat Abu Hurairah)
Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Pergilah ke Syam karena itulah
bumi Allah yang paling baik. Allah memilih manusia terbaik hidup di
sana. Jika kalian tidak hendak pergi ke sana (Syam) maka pergilah ke
Yaman dan minumlah dari aliran sungainya,” (Sunan Abi Dawud; Musnad Ahmad; Shahih Ibn Hibban,16:295; al Hakim, al-Mustadrak, 4:510; al Bayhaqi, Sunan al-Kubra, 9:179).
“Pada
akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam,
satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah
bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi
saw: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan
Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak
bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian)
dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri
Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)
‘Abd Allahibn
‘Amr ibn al-’Ash meriwayatkan, Nabi bersabda “Akan datang suatu masa
ketika semua orang beriman pasti akan pergi ke Syam.” (Al-Hakim, Al
Mustadrak 'AlaShahihain 4:457. Adz Dzahabi menyepakati sebagai hadits
shahih berdasar syaratal-Bukhari dan Muslim)
Telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami
Husyaim dari Daud bin Abu Hind dari Abu 'Utsman dari Sa'd bin Abu
Waqqash dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Orang-orang Maghrib (Syam) akan terus nampak di atas kebenaran hingga
datang hari kiamat". (HR.Muslim)
“Sebagian umatku ada
yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang
menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang
keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu’adz
berkata: dan mereka ada di Syam.“(HR.Bukhari)
“Salamah
bin Nufail berkata: aku datang menemui Nabi saw dan berkata: aku bosan
merawat kuda perang, aku meletakkan senjataku dan perang telah
ditinggalkan para pengusungnya, tak ada lagi perang. Nabi saw menjawab:
Sekarang telah tiba saat berperang, akan selalu ada satu kelompok di
tengah umatku yang unggul melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan
hati-hati banyak kalangan untuk kemudian kelompok tersebut memerangi
mereka, dan Allah akan memberi rizki dari mereka (berupa ghanimah)
hingga datang keputusan Allah (Kiamat) dan mereka akan selalu demikian
adanya. Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam. Kuda perang
terpasang tali kekang di kepalanya (siap perang), dan itu membawa
kebaikan hingga datangnya Kiamat.”(HR. Imam Ahmad)
Telah
bersabda Rasulullah, “Pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari
peperangan yang paling besar (Al Malhamah Al Kubra) adalah di sebuah
negeri yang bernama Ghuthah, yang mana di negeri itu terdapat sebuah
kota yang bernama Damsyik (Damaskus). Ia merupakan tempat tinggal yang
terbaik bagi kaum Muslimin pada waktu itu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al
Hakim)
Salah seorang sahabat Rasulullah berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Syam akan terbuka untuk kamu. Jika kamu diberi
pilihan tempat tinggal, maka pilihlah tempat tinggal di kota yang
bernama Damaskus. Ia adalah benteng Muslimin dari pertempuran dan
kekuatan mereka bersumber dari sana di tempat yang bernama Ghuthah.”
(HR. Ahmad no. 17470)
Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Dawud no. 4300)
Benteng kaum muslimin akan berada di Ghuthah, yang berada di antara kota-kota terbaik di Syam." (HR Abu Dawud dan Ahmad)
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika terjadi pertempuran besar maka Allah mengutus utusannya dari berbagai lapisan masyarakat, mereka memiliki kuda terbaik dan senjata perang terhebat, dan Allah mengkokohkan agama ini dengan mereka.” (HR. Ibnu Majah no. 4080)
Doa Nabi: “Ya Allah, berkahi
setiap takaran sha’ dan mudd kami. Berkahi kami di Makkah dan Madinah.
Berkahi kami di Syam dan Yaman,” (al-Thabrani, al-Kabir, 12:84, hadits
ke-12.553, al-Haytsami, Majma ‘al-Zawaid, 3:305, Abu Nu’aym al Hilyah,
6:133)
Telah bersabda Rasulullah Salallahu'alaihi wasallama :
“Kalian
perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia
(Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum
(Romawi), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi
Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)
Rasulullahshallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan
bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama,
mereka melawan satu musuh dari belakang mereka. Lalu kalian selamat
(menang) dan akan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian
akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka
berdirilah seorang laki-laki dari kaum Rum, lalu ia mengangkat tanda
salib dan berkata, “Salib telah menang”. Maka datanglah kepadanya
seorang laki-laki dari kaum Muslimin, lalu ia membunuh laki-laki Rum
tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana
mereka akan menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan tiap-tiap bendera
terdapat 12.000 tentara.” (Diriwayatkan oleh imam Ahmad, abu Daud,
ibnuMajah, dishohihkan oleh al Albani dalam mantahqiq hadits-hadits
misyqot No.5452)
Perang al-Malhamah Kubro terjadi
selama 4 hari berturut-turut, 1/3 dari kaum Muslimin melarikan diri dari
pertempuran, yang mana dosa mereka tidak akan diampuni oleh Allah. Dan
1/3 lagi mendapatkan syahid, dan sisanya yang 1/3 akan mendapatkan
kemenangan yang mana mereka tidak akan tersesat untuk
selama-lamanya.(Shohih Muslim dalam al Fitan wa Asyratus Sa’ah 18/21-22)
Dalam
hadits lain disebutkan, “Pada waktu pertempuran itu akan terjadi
kemurtadan yang sangat banyak. Kemudian kaum Muslimin maju dengan satu
pasukan depan yang berani mati (syurthoh), yang tidak akan mundur
kecuali dalam keadaan menang. Lalu mereka terus bertempur hingga mereka
terhalang oleh malam. Maka setiap pihak mendapatkan ghanimah, hingga
tidak ada yang dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya pasukan
Muslimin itu hancur. Kemudian kaum Muslimin maju dengan satu pasukan
berani mati, yang tidak akan kembali kecuali dalam keadaan menang.
Mereka terus bertempur hingga mereka terhalang oleh malam. Maka setiap
pihak mendapatkan ghanimah, hingga tidak ada yang dikatakan sebagai
pihak yang menang, dan akhirnya pasukan Muslimin itu hancur. Kemudian
kaum Muslimin maju dengan satu pasukan berani mati, yang tidak akan
kembali kecuali dalam keadaan menang, mereka terus bertempur sampai
senja. Maka setiap pihak mendapatkan harta rampasan perang, hingga tidak
ada yang dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya pasukan kaum
Muslimin itu hancur. Maka ketika telah sampai hari ke empat, bangkitlah
seluruh umat Islam, lalu Allah subhaanahu wata’aalaa menimpakan bencana
terhadap mereka (kaum rum) dan terbunuhlah mereka dengan dahsyatnya,
hingga tidak pernah dilihat oleh orang sebelumnya. Sehingga apabila
burung melewati kawasan mereka, maka burung itu akan mati sebelum
melewati mereka…” (HR. Muslim dari Jabir)
Dari Sauban RA katanya, bersabda Rasulullah SAW :
"Akan berbunuh-bunuhan dekat tempat simpanan Ka'bah kamu tiga beradik. Semuanya adalah anak-anak kepada seorang (bekas) khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, lalu mereka akan membunuh kamu semua dengan satu pembunuhan (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh mana-mana kaum pun." Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, "Maka apabila kamu semua melihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya (Pemuda Bani Tamim itu) walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana di sisinya adalah Khalifah Allah, yaitu Imam Mahdi." (HR. Ibnu Majah)
"Akan berbunuh-bunuhan dekat tempat simpanan Ka'bah kamu tiga beradik. Semuanya adalah anak-anak kepada seorang (bekas) khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, lalu mereka akan membunuh kamu semua dengan satu pembunuhan (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh mana-mana kaum pun." Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, "Maka apabila kamu semua melihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya (Pemuda Bani Tamim itu) walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana di sisinya adalah Khalifah Allah, yaitu Imam Mahdi." (HR. Ibnu Majah)
Rasulullah SAW
bersabda : “Akan muncul dari Khurasan bendera-bendera hitam, maka tidak
ada seorang pun yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu
ditancapkan di Eliya (al-Quds)“. [HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin
Hammad]
Sabda Nabi SAW, "Jika kamu semua melihat
Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun
kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya ditengah-tengah
panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk."Maksudnya
ialah al-Mahdi. (HR. Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)
Sabda Nabi SAW,
"Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan manapun." (HR. Ibnu Majah)
Sabda Nabi SAW,
"Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan manapun." (HR. Ibnu Majah)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“Seorang
laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu
utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai
di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim) ”
Ummu Salamah berkata dalam riwayat lain bahwa Rasulullah SAW mengatakan,"Akan
ada perselisihan saat salah seorang khalifah meninggal dunia. Kemudian
keluarlah seorang khalifah dari Bani Hasyim, dia datang ke Makkah dan
orang-orang menyuruhnya keluar dari rumahnya, lalu ia pergi ke ka`bah
diantara rukun (hajar aswad) dan maqam Ibrahim. Maka dikirimlah beberapa
pasukan dari negeri Syam (untuk membunuhnya…)” (HR. Ath-Thabrani)
Telah
bersabda Rasulullah, “Akan terjadi suatu perselisihan ketika
meninggalnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari
penduduk Madinah dan ia lari ke Mekah. Lalu datanglah kepadanya
orang-orang yang berasal dari penduduk Mekah, dan mereka membawa
laki-laki tersebut dengan paksa kemudian membai’atnya antara sudut
Ka’bah dengan maqam Ibrahim.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu
Salamah. Riwayat Ibn Abi Syaibah danThabrani dalam Al Ausath).
“Akan
terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah
seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah,
lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah,
lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia di bai’at di
antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian di utuslah
sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka di benamkan di sebuah
daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR
Abu Dawud 3737)
Telah bersabda RasullahSAW:
“Sungguh,
Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila
pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian
tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan
kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka
ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang
selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka.
(HR.Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“Suatu
pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah
(Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari
mereka. (HR. Ahmad)
Rasullullah SAW sebagai berikut: “Ketika
kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya
walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia
adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
Diriwayatkan
dari pada Kaab beliau berkata: Apabila berkecamuk peperangan Bani Abbas
dan pendukung pendukung panji-panji hitam mengikatkan kuda-kuda mereka
di pohon Zaitun di Syam, Allah akan memusnahkan "Al Ashab" (seorang
pemerintah negeri Syam sebelum kezahiran As Sufiani) bagi pihak mereka
itu dan akan membunuhnya dan rata-rata dari kalangan keluarganya
sehingga tidak tertinggal seorang pun, melainkan yang lari dan
bersembunyi, dan akan jatuhlah dua golongan yaitu Bani Jaafar dan Bani
Abbas, dan duduklah "Ibnu Akilatulkabd" (samaran bagi As Sufiani kerana
dinisbahkan kepada Hindun ia itu isteri kepada Abu Sufian, yang telah
mengeluarkan hati Saidina Hamzah dan memakannya pada peperangan Uhud) di
atas mimbar di Damsyiq, dan akan keluarlah pula "Al Barbar" (penduduk
Maghrib dan pendukung-pendukung panji-panji kuning yang menentang
pendukung-pendukung panji-panji hitam) ke (tengah Syam) maka itulah
tanda keluarnya Al Mahdi.
- Alfitan (m/s 85)
- Alhawi Lilfatawa (m/s 69)
- Alburhan (Hadis 24).
- Alfitan (m/s 85)
- Alhawi Lilfatawa (m/s 69)
- Alburhan (Hadis 24).
Diriwayatkan
daripada Ali R.A beliau berkata: Akan berlaku fitnah di mana manusia
akan memperoleh hasil dari padanya sepertimana ia memperolehi emas yang
ada di lumbungnya, maka janganlah kamu mencerca penduduk Syam tetapi
cercalah kezaliman mereka, karana sesungguhnya pada mereka itu terdapat
(wali) Abdal, dan Allah akan mengutus ke atas mereka hujan dari langit
lalu menenggelamkan mereka sehigga sekiranya mereka memerangi
serigala-serigala mereka akan menewaskannya. Kemudian Allah akan
mengutus di waktu itu seorang lelaki dari keturunan Rasulullah SAW
bersama 12,000 orang jika sedikit, dan 15,000 orang jika banyak,
tanda-tanda mereka "amt amt" (maut bagi penentangnya) di bawah tiga
bandera lalu mereka itu memerangi pasukan tujuh bandera tidak seorang
pun di kalangan mereka yang memimpin bandera itu melainkan kesemuanya
tamak akan kerajaan (kekuasaan), mereka pun berjuang dan tewas (atau
menang), kemudian zahirlah Al Hasyimi (Pemuda Bani Hasyim) lalu Allah
mengembalikan kepada manusia kesenangan hidup mereka sehinggalah Allah
mengeluarkan Dajjal.
- Mustadrak AL Hakim (Juzuk 4 m/s 553)
- Majma' Zawaid (Juzuk 7 m/s 317)
- Alizaa'ah (m/s 127)
- Mustadrak AL Hakim (Juzuk 4 m/s 553)
- Majma' Zawaid (Juzuk 7 m/s 317)
- Alizaa'ah (m/s 127)
Aisyah
Umul Mu’minin telah berkata: “Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar
dalam tidurnya.” Lalu kami bertanya: “Mengapa engkau melakukan sesuatu
yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?”.
Rasulullah menjawab: “Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa
sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah)
untuk memburu seorang‘laki-laki’ Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah.
Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang
pasir (Al Baida’) maka mereka ditelan bumi.” Kemudian kami bertanya:
“Bukankah dijalan padang itu terdapat bermacam-macam orang?” beliau
menjawab: “Benar, diantara mereka yang ditelan tersebut ada yang sengaja
pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada
pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka
binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal
dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan
mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing.”
Riwayat Imam Bukhari pada kitab Al Buyu’ ,Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak.
Riwayat Imam Bukhari pada kitab Al Buyu’ ,Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak.
Sabda Nabi SAW,
"Akan
keluar dari sulbi ini (Ali Ra) seorang pemuda yang akan memenuhkan
dunia ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu,
hendaklah kamu turut menyertai Pemuda dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya
dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang Panji-panji
Al-Mahdi."
(HR. At-Tabrani)
Kata tabiin RH,"Sebelum al-Mahdi, raja Syam akan terbunuh, (diikuti oleh) terbunuhnya raja Mesir. Bangsa Syam akan menawan kabilah dari Mesir. Seorang lelaki dari Timur berangkat mengibarkan Panji-panji Hitam, yang dikatakan dia itu adalah (berasal dari) bangsa Syam dan dialah yang akan menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi."
Kata tabiin RH,"Sebelum al-Mahdi, raja Syam akan terbunuh, (diikuti oleh) terbunuhnya raja Mesir. Bangsa Syam akan menawan kabilah dari Mesir. Seorang lelaki dari Timur berangkat mengibarkan Panji-panji Hitam, yang dikatakan dia itu adalah (berasal dari) bangsa Syam dan dialah yang akan menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi."
Dari Abdullah bin Al-Haris RA katanya Nabi SAW bersabda,
"Akan
ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka
mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya." (HR.
Ibnu Majah & At-Tabrani)
Kata sahabat RA, "Al-Mahdi berserta
askarnya akan muncul dari Timur. Sekiranya gunung menjadi penghalang
(perjalanan) mereka, niscaya gunung itu akan (mereka pukul sehingga)
hancur rata menjadi jalan mereka."
Al Walid bin Muslim telah
meriwayatkan kepada kami dari Abi Abdillah dari Abdil Karim Abi Umayyah
dari Muhammad Ibnil Hanafiah katanya: Akan keluar panji-panji hitam Bani
Abbas kemudian akan keluar dari Khurasan satu lagi panji-panji hitam,
kopiah mereka berwarna hitam dan pakaian mereka berwarna putih, mereka
diketuai oleh seorang lelaki yang digelar Syuaib bin Soleh bin Syuaib
dari keturunan Bani Tamim. Mereka ini akan mengalahkan puak Sufyani
sehingga tiba di Baitul Maqdis, dia (PBT) akan menyerahkan
pemerintahannya kepada Imamul Mahdi dan menyerahkan kepadanya 300 orang
dari Syam. Tempo diantara keluarnya dan dia menyerahkan pemerintahan
kepada Imam Mahdi 72 bulan.
- Alfitan oleh Alhafiz Nuaim bin Hammad (Hadis 851)
- Alurful Wardi oleh Imam Sayuti (m/s 67-68)
- Fatawa Hadisiah oleh Imam Ibnu Hajar Alhaitami (m/s 42)[
Daripada
Ibnu Thufail bahawasanya Ali R.A berkata kepadanya: Wahai Amir! Apabila
engkau mendengar kedatangan panji panji hitam dari sebelah
Khurasan,sedangkan engkau di ketika itu sedang berada di dalam sebuah
peti yang terkunci maka wajib bagi engkau memecahkan kunci tersebut
beserta petinya sehingga engkau terbunuh di bawahnya, tetapi jika engkau
tidak mampu maka hendaklah engkau bergolek sehingga engkau terbunuh di
bawahnya.
- Kanzul Ummal ( Juzuk 11 Hadis 315314)
- Jam'ul Jawami' (Juzuk 2 Hadis 212)
Sabda Nabi SAW,
"Sebelum
al-Mahdi (muncul), as-Sufyani akan muncul dengan 360 pasukan berkuda.
Kemudian dengan diiringi 30,000 pasukan yang dipimpin oleh Kalb, yaitu
bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq. Dalam
serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaura' yaitu suatu bandar di
Timur. Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Ketika itu muncullah
Panji-panji (Hitam) dari Timur. Lantas ada yg bertanya, "Wahai
Rasulullah, bagaimana kami dapat mengenalinya?" Nabi SAW menjawab, "Dia
adalah dari keturunanku, perawakannya mirip kepada Bani Israel,
seolah-olah wajahnya bercahaya-cahaya laksana bintang, pipi kanannya
bertahi lalat hitam. Dia tampan orangnya, yang berusia 40 tahun. Dia
akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, tokoh-tokoh Nujabak dari
Mesir, Asoib dari Timur dan para pengikutnya..."
Hudzaifah berkata
: ...lalu Imran bin al Hashain pun bertanya : Wahai Rasulullah
bagaimana kami mahu mengenalinya (Imamul Mahdi) ? Rasulullah
SAWmenjawab: "Dia adalah seorang lelaki dari keturunanku, perawakannya
seperti lelaki bani Israel, memakai dua helai aba'ah (jubah)
qathwaniyyah, wajahnya umpama bintang bergemerlapan, di pipi kanannya
tahi lalat hitam, dia berumur 40 tahun, keluarlah para Abdal dari Syam
dan yang seumpama mereka, para Nujaba' dari Mesir, para Asoib penduduk
timur dan yang seumpama mereka -kesemuanya menuju ke Mekah membaiah
Imamul Mahdi di ka'bah antara rukun dan maqam. Kemudian Imamul Mahdi
keluar menuju ke Syam, Jibril di hadapannya, Mikail di belakangnya.
Penduduk langit dan bumi, margasatwa, binatang buas serta ikan di laut
bergembira dengan kedatangannya. Air menjadi banyak di dalam
kerajaannya, sungai mengalir dengan baiknya, penduduk bumi bertambah
ramai. Imamul Mahdi mengeluarkan harta karun, beliau mara ke Syam dan
membunuh As Sufyani di bawah sebatang pohon yang dahan-dahannya condong
ke arah tasik Thabariyyah, Imam Mahdi memerangi Bani Kalab". Rasulullah
menyambung lagi:"Maka orang yang rugi itu ialah siapa yang tidak
menyertai peperangan Imam Mahdi menentang Bani Kalb itu walaupun sekadar
dengan aqqal (talipengikat)". Hudzaifah bertanya: Wahai Rasulullah
bolehkah mereka itu diperangi sedangkan mereka itu juga beriman? Maka
dijawab oleh Rasulullah SAW: "Wahai Huzdaifah, waktu itu mereka telah
murtad, mereka menganggap arak itu halal dan mereka tidak menunaikan
sembahyang".
- Alurful Wardi (m/s 391-392)
Diriwayatkan dari Aisyahradhiyallahu ‘anha:
“Rasulullah
masuk ke kamarku dalam keadaan aku sedang menangis. Beliau berkata
kepadaku: ‘Apa yang membuatmu menangis?’ Aku menjawab: ‘Saya mengingat
perkara Dajjal maka aku pun menangis.’ Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa
sallam berkata: ‘Jika dia keluar sedang aku masih berada di antara
kalian niscaya aku akan mencukupi (melindungi) kalian. Jika dia keluar
setelah aku mati maka ketahuilah Rabb kalian tidak buta sebelah. Dajjal
keluar bersama orang-orang Yahudi Ashbahan hingga datang ke Madinah dan
berhenti di salah satu sudut Madinah. Madinah ketika itu memiliki tujuh
pintu, setiap celahnya ada dua malaikat yang berjaga. Maka keluarlah
orang-orang jahat dari Madinah mendatangi Dajjal ….” (HR. Ahmad, Abdullah bin Ahmad, Ibnu Hibban. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: Sanadnya shahih)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dajjal akan keluar dari daerah Yahudiyah Asbahan. Dia bersama 70 ribu orangYahudi.” (HR. Ahmad)
Sering juga disebut Asfahan. Termasuk wilayah Iran. 340 km di Selatan Teheran.Ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan, bersama orang Yahudi. Kemudian mereka ditempatkan di Asfahan. Akhirnya wilayah tersebut dinamakan kampung Yahudiyah. Ibu kota Asfahan saat ini adalah Yahudiyah (Mu’jam al-Buldan, 1:208).
“Dajjal akan keluar dari daerah Yahudiyah Asbahan. Dia bersama 70 ribu orangYahudi.” (HR. Ahmad)
Sering juga disebut Asfahan. Termasuk wilayah Iran. 340 km di Selatan Teheran.Ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan, bersama orang Yahudi. Kemudian mereka ditempatkan di Asfahan. Akhirnya wilayah tersebut dinamakan kampung Yahudiyah. Ibu kota Asfahan saat ini adalah Yahudiyah (Mu’jam al-Buldan, 1:208).

Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan:
“Pertama mulai munculnya Dajjal di Asbahan, tepatnya di dataran
bebatuan, yang dinamakan kampung Yahudiyah. Dajjal dibela oleh 10 ribu
orang yahudi dari penduduk Ahbahan.” (An-Nihayah fi al-Fitan wa
al-Malahim, Hal. 59).
Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Iraq. Kemudian dia membuat
kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman
kalian!” (HR. Muslim 2937 dan Ibn Majah 4075).
Dari Anas bin Malik R.a, sabda Baginda Salallahu 'Alaihi Wa salam :“Dajjal akan diikuti oleh 70,000 Yahudi dari kota Isfahan, mereka memakai Al-Tayalisah “. (HR. Muslim)
Aus bin Aus Ats-Tsaqafi meriwatkan
bahwa Rasulullah shalallhu ‘alaihiwasallam bersabda, “‘Isa bin Maryam
akan turun di Menara Putih sebelah timur Kota Damsyik.” (HR Thabrani)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
“Ketika
Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di MENARA
PUTIH di sebelah TIMUR DAMSYIK dengan menggenakan dua buah pakaian yang
dicelup dengan waras dan zafaran, dan kedua telapak tangannya
diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka
menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti
mutiara. Maka tidak ada orang kafir pun yang mencium nafasnya kecuali
pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lalu
Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya
Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi
Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu
mereka tentang derajat mereka di syurga.” (Shahih Muslim, Kita Al-Fitan
wa Asyrathis Sa’ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal18:67-68)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar
suatu kota yang sebagiannya terletak di darat dan sebagiannya di laut?
Para sahabat menjawab, “Pernah wahai Rasulullah”. Beliau berkata,
“Tidakakan terjadi hari kiamat sehingga ia diserang oleh 70.000 orang
dari Bani Ishaq. Ketika mereka telah di sana, maka mereka pun
memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak
melepaskan satu anak panah pun. Mereka hanya berkata Laa ilaaha illallah
wallahu akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu. Kemudian
mereka berkata kedua kalinya Laa ilaahaillallah wallahu akbar, maka
jatuhlah bagian yang lain. Kemudian mereka berkata lagi Laa ilaaha
illallah wallahu akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu
mereka memasukinya. Ketika mereka telah membagi-bagikan ghanimah,
tiba-tiba datanglah seseorang yang berteriak, “Sesungguhnya Dajjal telah
keluar”. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu (dari ghonimah
itu) dan kembali.” (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah)
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan al-Tarmidzi bermaksud:
"Tidak
akan berlaku kiamat sehingga orang-orang Islam akan memerangi Yahudi.
Orang-orang Islam akan memerangi (membunuh) Yahudi dan mereka akan
bersembunyi di sebalik batu-batu dan pohon. (Ketika itu) Batu dan pohon
akan bersuara 'Wahai muslim! wahai hamba Allah! di belakangku ini ada
Yahudi, marilah bunuhnya', kecuali pohon gharqad (yang tidak bersuara),
kerana sesungguhnya ia merupakan pohon Yahudi".
Dari Abu Hurairah r.a., telah bersabda Rasulullah SAW,
Tidak
akan terjadi hari qiamat, sehingga kaum Rum turun di kota Amaq dan di
Dabiq (dekat Damascus). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang
mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan
ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rum,
Biarkanlah (jangan kamu semua halangi) antara kami dengan orang-orang
yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi.
Maka kaum Muslimin berkata, “Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu
memerangi saudara-saudara kami.” Dan ketika mereka (Al-Mahdi serta para
pengikutnya) telah sampai di Syam, keluarlah Dajjal. Dan ketika mereka
sudah bersiap-siap untuk berperang, mereka berbaris dengan
rapi.Tiba-tiba, ketika waktu sholat subuh sudah masuk, turunlah Nabi Isa
Ibn Maryam a.s." (HR.Muslim)
Dari Abu Hurairahr.a., Nabi Muhammad SAW bersabda,"Hari
kiamat tidak akan datang sampai Rum akan mendarat di al-A'maaq atau
dalam Dabiq. Suatu tentera yang terdiri daripada (tentara) terbaik dari
orang-orang di bumi pada waktu itu akan datang dari Madinah (untuk
melawan mereka). Ketika mereka akan menetapkan diri dalam barisan, maka
Rum akan berkata: "Jangan berdiri diantara kami dan mereka (umat Islam)
yang mengambil tahanan dari antara kita,marilah kita bertarung dengan
mereka", dan Muslim akan berkata:"Sebenarnya, dengan izin Allah SWT,
kita tidak akan mendapatkan selain daripada anda dan dari
saudara-saudara kami yang mungkin anda melawan mereka". Mereka kemudian
akan berperang dan satu pertiga tentara akan melarikan diri, yang Allah
SWT tidak akan mengampuninya. Satu pertiga dari mereka akan menerima
syahid yang terbaik di sisi Allah SWT, dan satu pertiga lagi menerima
kemenangan dan menakluk Constantinopel. Dan ketika mereka akan sibuk
dalam membagikan ganimah (di antara mereka sendiri) selepas menggantung
pedang mereka pada pohon-pohon zaitun, Iblis akan menangis:Dajjal telah
terjadi di antara keluarga anda. Mereka kemudian akan meninggalkan
(untuk kembali ke Syam/Syria), tetapi akan menjadi sia-sia. Dan ketika
mereka kembali ke Syria, ia (Dajjal) akan keluar saat mereka akan masih
mempersiapkan diri untuk pertempuran dan menyusun kedudukan ...
(HR.Muslim)
"Al-Masih
Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di
balik Uhud, iad isambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan
arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (HR. Imam
Ahmad)
“Dajjal akan keluar di tengah Yahudi Asfahan hingga mencapai Madinah, ia singgah di perbatasannya, saat itu Madinah memiliki 7 pintu pada tiap pintu dijaga oleh 2 malaikat, maka penduduk Madinah yang jahat bergabung dengan Dajjal, hingga bila mereka mencapai pintu Ludd, Isa as turun lalu membunuhnya, dan sesudah itu Isa as hidup di dunia 40 tahun sebagai pemimpin yang adil dan hakim yang bijak.” (HR. Imam Ahmad)
“Dajjal akan keluar di tengah Yahudi Asfahan hingga mencapai Madinah, ia singgah di perbatasannya, saat itu Madinah memiliki 7 pintu pada tiap pintu dijaga oleh 2 malaikat, maka penduduk Madinah yang jahat bergabung dengan Dajjal, hingga bila mereka mencapai pintu Ludd, Isa as turun lalu membunuhnya, dan sesudah itu Isa as hidup di dunia 40 tahun sebagai pemimpin yang adil dan hakim yang bijak.” (HR. Imam Ahmad)
0 komentar:
Posting Komentar