Oleh: Zulfahmi MA
Kaum Muslimin akan menghadapi dua
peperangan besar di akhir zaman, sekaligus sebagai penutup segala perang
karena setelah itu tidak ada lagi perang. Kedua peperangan tersebut
dijelaskan dalam nubuat akhir zaman. Yang pertama adalah perang
al-Malhamah kubra, perang tersebut terjadi setelah kaum muslimin
menaklukkan Persia yang sekarang sebagai republik Iran. Perang
al-malhamah kubra terjadi antara kaum muslimin dengan Rum. Sebagaimana
dijelaskan dalam hadist tentang urutan peperangan akhir zaman.
“Kalian akan perangi jazirah Arab
sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian (kalian perangi)
Persia sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi
Rum sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi
Dajjal sehingga Allah menangkan kalian atasnya.” (HR Muslim).
Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa perang terakhir umat Islam terjadi dengan Rum dan Dajjal. Peperangan dengan rum disebut dengan perang al-malhamah kubra sedangkan peperangan dajjal disebut dengan perang armageddon atau perang Gog Magog (Ya’juj dan Ma’juj). Perang al-malhamah kubra itu pusat peperangannya adalah di Suriah sebagaimana dalam dalam hadist;
“Sungguh Rum benar-benar akan memasuki Syam (Suriah) selama empat puluh hari tidak ada yang selamat selain Damaskus dan Amman” (HR Abu Daud)
Sedangkan perang Armageddon pusat peperangannya terjadi di Palestin wilayah negara Israel sekarang ini. Karena Dajjal akhir zaman akan menjadi pemimpin negara Israel yang mengusai wilayah Palestin. Mageddon adalah sebuah bukit yang terletak diwilayah Palestin sehingga perang Armageddon adalah perang dalam misi pembebasan Palestin dari jajahan kaum Yahudi. Perang al-malhamah kubra itu terjadi sebelum penaklukkan Konstantinopel sekarang sebagai rezim sekuler Turki dan perang Armageddon itu terjadi setelah penaklukkan Konstantinopel. Sebagaimana hadits;
“Makmurnya Baitul Maqdis adalah tanda kehancuran kota Madinah. Hancurnya kota Madinah adalah tanda terjadinya peperangan besar (Al-malhamah kubra), terjadinya peperangan besar adalah tanda dari pembukaan kota Konstantinopel, & pembukaan kota Konstantinopel adalah tanda keluarnya Dajjal. Kemudian beliau menepuk-nepuk paha orang yg beliau ceritakan tentang hadits tersebut, atau dalam riwayat lain, 'pundaknya'. Kemudian bersabda: Semua ini adalah sesuatu yg benar, sebagaimana engkau Mu'adz bin Jabal sekarang berada di sini adalah sesuatu yg benar”. (HR. Abu Daud)
Didalam hadits di atas secara jelas dinyatakan bahwa perang al-Malhamah kubra terjadi sebelum penaklukkan konstantinopel sedangkan perang Dajjal atau perang armageddon itu terjadi setelah penaklukkan Konstantinopel.
Adapun Rum yang dimaksudkan dalam hadist
di atas adalah Rum timur yang dulunya pusat pemerintahannya berada di
Konstantinopel. Karena dalam Islam tidak pernah dikenal romawi barat,
Romawi barat telah runtuh seratus tahn sebelum munculnya Islam dan
berdiri kembali setelah seratus tahun wafatnya Rasulullah saw. Sehingga
Rum yang dimasudkan dalam al-Quran surah Rum adalah Romawi timur yang
berpusat di Kostantinopel.
Setelah Romawi timur runtuh pusat
pemerintahan berpindah ke Rusia yang disebut dengan Tsar Rusia. Tsar
adalah asal kata dari kaisar yang mengadopsi sistem kekaisaran romawi
Timur. Di dalam wikipedia dijelaskan Setelah kota konstantinopel direbut
oleh kaum muslimin maka kekaisaran Byzantine beralih ke Rusia. Peran
kaisar sebagai pelindung Ortodoks timur diklaim oleh Ivan III, Adi Pati
Agung Mokswa. Ia telah menikahi Saudara Andreas, Shopia Paleologue.
Cucunya Ivan IV akan menjadi Tsar Rusia yang pertama. Tsar adalah
istilah dulu yang digunakan bangsa Slavia untuk kekaisaran Byzantine.
Penerus-penerus mereka mendukung
gagasan bahwa moskwa adalah penerus kekaisaran Byzantine yang berpusat
di Konstantinopel. Gagasan Kekaisaran Rusia adalah sebagai kekaisaran
Rum itu tetap hidup hingga meletusnya revolusi Rusia tahun 1917 M.
Setelah berdirinya Uni soviet kekaisaran Rum runtuh dan digantikan
dengan sistem komunis, akan tetapi setelah uni Soviet runtuh kekaisaran
Rum dilanjutkan kembali oleh negara Rusia modern sekarang ini.
Maka Secara jelas bahwa Rum yang
dimaksudkan dalam hadits adalah Romawi timur yang merupakan Rusia hari
ini, sikap Rusia yang menentang zionis Dajjal menjadikan sebab Islam
akan berdamai dengan Rusia. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,
“Kamu akan berdamai dengan Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.” ”(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Perdamaian dengan Rusia belum terjadi untuk saat ini karena perdamaian tersebut terjadi disaat kaum muslimin memerangi Persia yang merupakan Iran sekarang. Untuk saat ini Iran masih bersekutu dengan Rusia menentang zionis Dajjal. Akan tetapi pada masa al-Mahdi Rusia akan meninggalkan sekutunya Iran dan berdamai dengan kaum muslimin. Sedangkan Iran akan beralih bersekutu dengan zionis dajjal Amerika. Hal ini bisa kita lihat sikap Iran yang membantu rezim Iraq yang merupakan boneka zionis untuk mempertahankan hegemoni zionis di timur tengah. Tentang perdamaian dengan Rum pada masa al-Mahdi dijelaskan oleh Imam as Sayuti, Abu Nua’im meriwayatkan dari Abi Umamah katanya, Rasulullah SAW bersabda,
“Di antara kamu dan orang-orang Rum akan berlaku 4 kali perdamaian. Pada kali keempatnya berlaku di tangan salah seorang daripada keluarga Hiraqlu. Perjanjian itu berterusan selama 7 tahun”. Ada seorang sahabat bertanya Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah! Siapakah Imam orang banyak (orang Islam) pada hari itu?” Rasulullah SAW menjawab, “Al Mahdi daripada anak cucuku. Dia berumur 40 tahun, mukanya bagai bintang yang bersinar-sinar, di pipi sebelah kanannya terdapat tahi lalat hitam, dia memakai dua jubah Qatwaniyyah bagaikan pemuda Bani Israel. Dia mengeluarkan gedung-gedung dan menaklukan negeri-negeri syirik”.
Setelah Rum di taklukkan kemudian kaum muslimin menaklukkan Turki tanpa peperangan. Setelah Turki ditaklukkan maka keluarlah Dajjal. Maka terjadilah perang Armageddoon atau Perang Dajjal atau disebut juga dalam hadits sebagai perang Gog Magog (Ya’juj dan Majuj). Ketiga-tiganya adalah sama karena disebut perang armageddon pusat peperangannya di bukit Mageddon palestin, disebut perang Dajjal karena pada saat itu Dajjal sebagai presiden negara Israel, disebut dengan perang Ya’juj dan Ma’juj karena pasukan koalisi dunia yang mempertahankan negara zionis dari serangan kaum muslimin yang tergabung dalam negara negara Eropa dan Amerika disebut sebagai pasukan Ya’juj dan Ma’juj. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam manuskrip yang ditulis ulang oleh peneliti berjudul : “Salam wa Harb fi Akhir Zaman ar Rabb“.
Dalam perang itu keluar seorang ratu
dunia, pelaku makar dan pelacur. Namanya Amirika. Ia menggoda dunia
waktu itu dalam kesesatan dan kekafiran. Sementara itu Yahudi dunia saat
itu berada di tempat yang paling tinggi. Mereka menguasai seluruh
al-Quds dan al-Madinah al-Muqaddasah (Kota yang disucikan).
Semua negeri datang dari laut dan udara,
kecuali negeri salju yang menakutkan dan negeri panas yang menakutkan.
Al-mahdi melihat bahwa seluruh dunia melakukan makar buruk kepada
dirinya dan ia melihat bahwa makar Allah lebih hebat lagi. Ia melihat
bahwa seluruh alam Tuhan berada dalam kekuasaannya. Akhir dari perang
itu ada di tangannya, dan seluruh dunia merupakan pohon yang dimilikinya
dari dahan hingga ranting-rantingnya.
Di tanah Isra’ dan Mi’raj terjadi perang
dunia yang disitu al-Mahdi memberi peringatan kepada orang-orang kafir
bila mereka tidak mau keluar. Maka orang-orang kafir dunia berkumpul
untuk memerangi Al-Mahdi dalam pasukan sangat besar yang belum pernah
dilihat sebelumnya. Dalam kelompok kekuatan Yahudi al-Khazar dan Bani
Israel masih terdapat pasukan lain yang tidak diketahui jumlahnya. Al
Mahdi melihat bahwa siksa Allah sangat mengerikan dan bahwa janji Allah
benar-benar telah datang dan tidak diakhirkan lagi. Kemudian Allah
melempari mereka dengan lemparan yang dahsyat. Bumi, lautan dan langit
terbakar, untuk mereka, dan langit menurunkan hujan yang sangat buruk.
Seluruh penduduk bumi mengutuk orang kafir dunia, dan Allah mengizinkan
lenyapnya seluruh orang kafir di Perang Dajjal, dan perangnya terjadi di
negeri Syam dan kejahatan………”.
Itu adalah sebagian cuplikan dari isi
buku tentang nubuwah tersebut. Manuskrip langka tersebut berasal dari
abad ke 2 H ditulis oleh salah seorang Tabi’at – Tabi’in yang berasal
dari Syam (wilayah Lebanon, Palestina). Manuskrip ini tersimpan di
perpustakaan Turki di Istanbul.
Lihat Perang Al-Malhamah Kubro dan Armagedon
0 komentar:
Posting Komentar